KM Rasa Sayang dikabarkan hilang

Sabtu, 28 Januari 2012 - 06:36 WIB
KM Rasa Sayang dikabarkan hilang
KM Rasa Sayang dikabarkan hilang
A A A
Sindonews.com - Kapal Muat (KM) Rasa Sayang bersama sebanyak lima anak buah kapal (ABK), dikabarkan hilang saat dalam perjalan dari Pelabuhan Singaraja, Bali, menuju Kepulauan Sepeken, Kabupaten Sumenep.

Belum diketahui secara pasti ke mana kapal tersebut, cuma diduga kuat terdampar atau tenggelam akibat dihempas gelombang laut yang cukup tinggi.

Identitas para awak yang ada di dalam KM Rasa Sayang, antara lain Suroso alias Coco (42), yang bertugas sebagai nahkoda kapal. Sementara, untuk ABK hilang bernama Ainur (42), Jamik (30), ketiganya merupakan warga Kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep. Untuk dua ABK yang lain, masih belum diketahui identitasnya.

Informasi yang diperoleh dari Moh Hosen (29), keponakan dari nahkoda KM Rasa Sayang, pihak keluarga terakhir kali bisa menghubungi Coco, sekitar Rabu dini hari, kemarin. Saat itu, korban menyatakan sudah pulang dari Pulau Bali, habis mengantarkan muatan berupa ikan basah dan kering.

“Baru setelah itu (Rabu), sama sekali tidak ada kabar. Telepon seluler (ponsel) paman saya juga tidak bisa dihubungi, sampai saat ini (kemarin) juga tidak aktif,” ujarnya, dihubungi kemarin.

Husen menjelaskan, kapal yang dinahkodai oleh pamannya tersebut, saat balik atau pulang dari Pulau Bali, tepatnya Singaraja dalam posisi membawa muatan kebutuhan pokok (sembako). Menurutnya, hal tersebut sangat lumrah bagi kapal muat yang bila ke bali selalu membawa (kulakan) sembako.

Seharusnya, bila dikabarkan pulang dari Pulau Bali sejak Selasa kemarin, paling tidak Rabu malam sudah sampai di Kepulauan Sapeken. Sebab, untuk perjalanan normal dari pelabuhan Singaraja Bali menuju Sapeken Sumenep, maksimal hanya bisa ditempuh dalam jangka waktu 10 jam saja.

“Nah, yang menjadi beban pikiran saya dan keluarga, sudah dua hari tidak pulang dan tidak bisa ditelpon. Ini yang membuat kami resah dan berpikir yang tidak-tidak,” ungkap Hosen.

Ditanya apakah kemungkinan besar KM Rasa Sayang tenggelam? Dia menyatakan, semoga hal tersebut tidak sampai terjadi dan paman beserta ABK yang ada di kapal tersebut, bisa segera kembali ke Sapeken dengan selamat.

“Pihak keluarga kami tak henti-hentinya berdoa, semoga tidak sampai terjadi apa-apa dengan paman dan ABK yang lain,” urainya.

Sementara itu, tokoh masayrakat Kecamatan/Pulau Sapeken, Nur Asyur, menjelaskan, sejauh ini belum ada kabar pasti terkait kapal tersebut. Dia menduga, kalau kapal milik salah satu juragan ikan, terhadang oleh cuaca buruk dan besar kemungkinan digulung ombak.

Menurutnya, hal tersebut sangat mungkin, mengingat beberapa pekan terakhir ini cuaca di sekitar perairan Sapeken cukuo ekstrem. Ombak di sekitar perairan, juga sampai setinggi tiga meter dan bisa membuat kapal yang mencoba berlayar, akan pecah dihantam ombak.

“Memang kapal tersebut merupakan kapal berukuran cukup besar dengan dua mesin. Tapi cuaca memang benar-benar buruk, sehingga bisa jadi dihantam ombak,” ucapnya.

Nur menambahkan, dirinya bersama dengan pihak keluarga ABK KM Rasa sayang, juga telah melakukan kontak dengan tim SAR Lombok Barat, yang ikut mencari kapal tersebut. Cuma, hasilnya sejauh ini belum ada kabar baik dan kapal masih dinyatakan hilang.

“Informasi yang diperoleh dari Tim SAR Lombok Barat. kapal diduga terseret ombak dan angin ke arah Lombok. Kami masih menunggu kabar pastinya,” tegasnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9345 seconds (0.1#10.140)
pixels