Tujuh orang tewas diterjang angin puting beliung
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya tujuh orang warga meninggal dunia, 51 orang luka-luka dan 1.012 rumah rusak parah diterjang angin puting beliung yang terjadi Rabu 25 Januari 2012.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan data BNPB, wilayah yang diterjang hujan deras disertai angin kencang atau puting beliung ada 23 kota dan kabupaten.
"Dampak puting beliung dan angin kencang yang menerjang sebagian besar wilayah Jawa telah menyebabkan korban dan kerusakan. Tujuh orang meninggal dunia, 51 orang luka, dan 1.012 rumah rusak," ujarnya dalam broadcast Blackberry, Kamis (26/1/2012).
Dijelaskan dia, korban meninggal karena tertimpa pohon dengan rincian tiga orang di Purbalingga, satu orang di Jakarta Selatan, satu orang di Wonosobo, satu orang di Tabanan dan satu orang di Bali.
Posko BNPB mencatat, 23 kabupaten dan kota yang dihantam angin puting beliung kemarin adalah Jakarta Selatan, Kepulauan Seribu, Bekasi, Sukabumi, Indramayu, Magelang, Semarang, Sleman, Wonosobo, Purbalingga, Banjarnegara, Ponorogo, Ngawi, Magetan, Situbondo, Kediri, Blitar, Malang, Bangkalan, Sumenep, Tabanan, dan Bali.
Kerusakan rumah terbanyak terjadi di Kepulauan Seribu yang mencapai 499 unit rumah rusak. "Puting beliung dan angin kencang terjadi karena dipengaruhi oleh siklon tropis IGGY yang berada di Samudera Hindia di Selatan Bali dan Nusa Tenggara," terangnya.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), siklon tropis IGGY berdampak angin dengan kecepatan lebih dari 36 km/jam dan gelombang dengan ketinggian 4-6 meter di beberapa perairan Indonesia.
Saat ini, penanganan terhadap korban dilakukan oleh BPBD provinsi dan BPBD kabupaten dan kota. BPBD Jakarta sendiri telah mengirimkan bantuan ke Pulau Kelapa dan Pulau Harapan sebanyak 20 personil dari BPBD, SAR dan Dinas Sosial. Mereka diberangkatkan kemarin dengan menggunakan kapal, membawa logistik bantuan BNPB.
Selain itu, mereka juga membawa bantuan tiang listrik, kabel, lampu dan obat-obatan dengan dua kapal lainnya. Kendati begitu, pendataan korban puting beliung dan bantuan kepada masyarakat masih terus dilakukan oleh BPBD dibantu dinas lainnya dan TNI/Polri.
"Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaannya mengingat potensi puting beliung masih dapat terjadi di berbagai wilayah," jelasnya. (san)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan data BNPB, wilayah yang diterjang hujan deras disertai angin kencang atau puting beliung ada 23 kota dan kabupaten.
"Dampak puting beliung dan angin kencang yang menerjang sebagian besar wilayah Jawa telah menyebabkan korban dan kerusakan. Tujuh orang meninggal dunia, 51 orang luka, dan 1.012 rumah rusak," ujarnya dalam broadcast Blackberry, Kamis (26/1/2012).
Dijelaskan dia, korban meninggal karena tertimpa pohon dengan rincian tiga orang di Purbalingga, satu orang di Jakarta Selatan, satu orang di Wonosobo, satu orang di Tabanan dan satu orang di Bali.
Posko BNPB mencatat, 23 kabupaten dan kota yang dihantam angin puting beliung kemarin adalah Jakarta Selatan, Kepulauan Seribu, Bekasi, Sukabumi, Indramayu, Magelang, Semarang, Sleman, Wonosobo, Purbalingga, Banjarnegara, Ponorogo, Ngawi, Magetan, Situbondo, Kediri, Blitar, Malang, Bangkalan, Sumenep, Tabanan, dan Bali.
Kerusakan rumah terbanyak terjadi di Kepulauan Seribu yang mencapai 499 unit rumah rusak. "Puting beliung dan angin kencang terjadi karena dipengaruhi oleh siklon tropis IGGY yang berada di Samudera Hindia di Selatan Bali dan Nusa Tenggara," terangnya.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), siklon tropis IGGY berdampak angin dengan kecepatan lebih dari 36 km/jam dan gelombang dengan ketinggian 4-6 meter di beberapa perairan Indonesia.
Saat ini, penanganan terhadap korban dilakukan oleh BPBD provinsi dan BPBD kabupaten dan kota. BPBD Jakarta sendiri telah mengirimkan bantuan ke Pulau Kelapa dan Pulau Harapan sebanyak 20 personil dari BPBD, SAR dan Dinas Sosial. Mereka diberangkatkan kemarin dengan menggunakan kapal, membawa logistik bantuan BNPB.
Selain itu, mereka juga membawa bantuan tiang listrik, kabel, lampu dan obat-obatan dengan dua kapal lainnya. Kendati begitu, pendataan korban puting beliung dan bantuan kepada masyarakat masih terus dilakukan oleh BPBD dibantu dinas lainnya dan TNI/Polri.
"Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaannya mengingat potensi puting beliung masih dapat terjadi di berbagai wilayah," jelasnya. (san)
()