Rebutan cewek, bendahara PU Paluta tewas dihajar

Selasa, 24 Januari 2012 - 18:00 WIB
Rebutan cewek, bendahara PU Paluta tewas dihajar
Rebutan cewek, bendahara PU Paluta tewas dihajar
A A A
Sindonews.com – Irwansyah Nasution (48), oknum Bendahara di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Paluta tewas di Rumah Sakit Umum (RSU) Daerah Pandan, selepas dihajar dua orang tak dikenal.

Peristiwa penganiayaan ini terjadi di lokasi salah satu café di Jalan Terminal Baru (Batu Mardinding), Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), sekira pukul 01.00 WIB, Selasa (24/1/2012)

Polisi telah mengantongi nama dan tengah memburu kedua pelaku sehingga menyebabkan tewasnya Irwansyah yang menjabat sebagai Bendahara PU Pemkab Tapteng. Sementara sedikitnya 7 orang saksi telah diperiksa dan dimintai keterangannya di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Pandan.

Menurut saksi mata, Tia (25), pelayan café, kejadian bermula saat salah seorang pelaku yang sengaja dirahasiakan polisi identitasnya dan korban sedang menari–nari di tengah–tengah ruang café diiringi musik keras. Tanpa diketahui apa penyebabnya, korban dan pelaku tiba–tiba bertengkar dan dilanjutkan adu fisik. Apakah akibat pengaruh minuman keras atau rebutan wanita pelayan café?

Tidak di situ saja, keduanya kemudian melanjutkan perkelahian diluar café. Kali ini, pelaku ditemani seorang temannya (pelaku lainnya) dari sebanyak enam orang yang datang ke café tersebut dan mengeroyok korban. Seorang teman korban yang turut mendampingi korban minum di café tersebut tidak kuasa membantu perkelahian korban dengan kedua pelaku.

Disebut–sebut, salah seorang teman pelaku yang merupakan petugas Polairud Kota Sibolga yang turut masuk ke café tersebut mencegah teman korban untuk tidak terlibat dalam perkelahian. “Setelah korban tidak berdaya, warga lalu memberikan pertolongan, namun setibanya di RSUD Pandan, korban sudah tidak bernyawa lagi,” katanya kepada para wartawan.

Saksi mata lainnya R Siahaan (35), menerangkan, sebelum kejadian perkelahian, kedua pelaku bersama teman-temannya sudah memperlihatkan tanda-tanda bahwa cafe bakal rusuh. Sebab, pada saat minum-minum, keenamnya terlihat sangat reseh dan ribut. "Mereka mungkin sudah sangat dipengaruhi minuman keras," ungkapnya.

Kapolsek Pandan Iptu Edy Sidauruk membenarkan adanya peristiwa perkelahian yang merenggut nyawa seorang oknum Bendahara PU Paluta. "Kita sudah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi–saksi,” katanya.

Dia mengaku belum mengetahui apa penyebab perkelahian yang berujung kematian tersebut. “Itulah sekarang yang sedang kita dalami, sementara nama kedua pelaku sudah kita kantongi,” tukasnya.

Kapolres Tapteng AKBP Dicky Patrianegara saat berada di Mapolsek Pandan guna mengetahui secara dekat peristiwa itu mengatakan, pihak kepolisian tidak tinggal diam dalam hal ini dan sedang memburu kedua tersangka. Sedangkan kejadian itu berawal dari rebutan cewek (pelayan café).

“Terkait adanya dugaan keterlibatan oknum aparat Polairud, sedang dalam penyelidikan guna membuktikan kebenaran informasi tersebut. Sebab dari informasi sementara, oknum Polairud tersebut berusaha untuk melerai,” tandasnya.

Sementara terkait perkelahian yang berujung tewasnya oknum Bendahara Dinas PU Paluta tersebut, pihak keluarga didukung anak muda di tempat tinggal korban berencana melakukan demonstrasi ke lokasi café, tempat kejadian perkara (TKP).
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7311 seconds (0.1#10.140)