Aneh, tentara kok dibekali ilmu ular
A
A
A
Sindonews.com - Sejatinya tentara dibekali senjata untuk membela diri dari serangan musuh. Tapi apa jadinya jika tentara malah dibekali ilmu ular. Apa tentara sudah bosan dan beralih profesi menjadi penari ular?
Tapi pembekalan ilmu ular itu memang benar terjadi. Pembekalan diberikan oleh pihak Pangkalan Udara (Lanud) Pekanbaru kepada anggota TNI Angkatan Udara yang tinggal di asrama.
Ceritanya begini. Komplek perumahan anggota TNI AU Pangkalan Udara (Lanud) Pekanbaru, Riau seringkali mendapat teror ular berbisa. Hewan melata itu kerap masuk ke rumah-rumah dan bahkan menyerang, sehingga mengakibatkan korban jiwa. Belum lama ini salah seorang anggota AU tewas digigit hewan reptil ini.
Agar tragedi serangan ular tak terjadi lagi, Lanud Pekanbaru memberikan bekal ilmu ular bagi para penghuni kompleksnya. Selain untuk melakukan pencegahan masuknya ular ke pemukiman, warga penghuni asrama dibekali ilmu cara mengatasi ular.
Ketua Reptil dan Amphibi Community Dedu Cahyadiana mengatakan, pihaknya diminta untuk memberikan pengetahuan tentang jenis ular berbisa dan bagiamana cara menanganinya.
"Kami ingin peserta di sini mengerti jenis ular berbisa, dan bagaimana cara menghindari kontak dengan ular ketika berada di ruang terbuka," kata Dedi Gor Andalan Lanud Pekanbaru dalam rilisnya kepada Sindonews, Senin (23/1/2012).
Kedatangan Dedi di acara itu sekaligus membawa 16 jenis ular terdiri dari empat ular berbisa (venom) dan belasan ular tak berbisa.
Menurutnya, ada banyak cara untuk menghindari kontak dengan ular, salah satunya menebarkan cairan berbau tajam, misalnya dengan minyak tanah. Dengan minyak tanah, ular akan pergi dengan sendirinya. Selama ini ada asumsi garam akan mengusir ular, kata Dedi, tidak benar.
Sementara itu, Kepala Dinas Personel Lanud Pekanbaru, Letkol Adm Robert Simanjuntak mengatakan, kegiatan itu untuk menghindari jatuhnya korban karena ketidaktahuan mengenai ular. "Kita pernah kehilangan anggota kita karena digigit ular," ujarnya.
Dia berharap dengan acara ini, tidak akan lagi ada peristiwa serupa menimpa prajurit. (lin)
Tapi pembekalan ilmu ular itu memang benar terjadi. Pembekalan diberikan oleh pihak Pangkalan Udara (Lanud) Pekanbaru kepada anggota TNI Angkatan Udara yang tinggal di asrama.
Ceritanya begini. Komplek perumahan anggota TNI AU Pangkalan Udara (Lanud) Pekanbaru, Riau seringkali mendapat teror ular berbisa. Hewan melata itu kerap masuk ke rumah-rumah dan bahkan menyerang, sehingga mengakibatkan korban jiwa. Belum lama ini salah seorang anggota AU tewas digigit hewan reptil ini.
Agar tragedi serangan ular tak terjadi lagi, Lanud Pekanbaru memberikan bekal ilmu ular bagi para penghuni kompleksnya. Selain untuk melakukan pencegahan masuknya ular ke pemukiman, warga penghuni asrama dibekali ilmu cara mengatasi ular.
Ketua Reptil dan Amphibi Community Dedu Cahyadiana mengatakan, pihaknya diminta untuk memberikan pengetahuan tentang jenis ular berbisa dan bagiamana cara menanganinya.
"Kami ingin peserta di sini mengerti jenis ular berbisa, dan bagaimana cara menghindari kontak dengan ular ketika berada di ruang terbuka," kata Dedi Gor Andalan Lanud Pekanbaru dalam rilisnya kepada Sindonews, Senin (23/1/2012).
Kedatangan Dedi di acara itu sekaligus membawa 16 jenis ular terdiri dari empat ular berbisa (venom) dan belasan ular tak berbisa.
Menurutnya, ada banyak cara untuk menghindari kontak dengan ular, salah satunya menebarkan cairan berbau tajam, misalnya dengan minyak tanah. Dengan minyak tanah, ular akan pergi dengan sendirinya. Selama ini ada asumsi garam akan mengusir ular, kata Dedi, tidak benar.
Sementara itu, Kepala Dinas Personel Lanud Pekanbaru, Letkol Adm Robert Simanjuntak mengatakan, kegiatan itu untuk menghindari jatuhnya korban karena ketidaktahuan mengenai ular. "Kita pernah kehilangan anggota kita karena digigit ular," ujarnya.
Dia berharap dengan acara ini, tidak akan lagi ada peristiwa serupa menimpa prajurit. (lin)
()