Pembatasan BBM, menguntungkan asing

Jum'at, 20 Januari 2012 - 10:42 WIB
Pembatasan BBM, menguntungkan asing
Pembatasan BBM, menguntungkan asing
A A A
Sindonews.com - Ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD Jawa Barat (Jabar), hari ini turun ke jalan. Mereka menggelar aksi unjuk rasa menolak kebijakan pemerintah tentang pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada 1 April 2012 mendatang.

HTI menuding, kebijakan tersebut hanya akal bulus pencari fulus. Aksi unjuk rasa digelar mulai pukul 08.00 WIB, di depan Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung.

Dalam aksinya, mereka mengusung dua spanduk jumbo yang berisi pernyataan "Aksi Damai HTI Bersama Umat: Tolak Liberalisasi Migas Pembatasan BBM Bersubsidi. "

Massa HTI juga mengusung ratusan poster yang di antaranya berisi sindiran terhadap pemerintah yang dinilai hanya mencari keuntungan dari pihak asing, di balik pembatasan subsidi BBM. Selain itu, massa juga menggelar orasi sambil sesekali menggemakan takbir, dengan menggunakan mobil pengeras suara.

Juru Bicara HTI Jabar Luthfi Afandi mengatakan, kebijakan pembatasan BBM hanyalah kedok dari liberalisasi Minyak dan Gas (Migas).

"Program pembatasan BBM bersubsidi tidak akan meningkatkan kesejahteraan rakyat, malah justru akan merugikan rakyat. Program ini juga akan menguntungkan pihak asing, maka harus ditolak," kata Luthfi, di Gedung Sate, Bandung, Jumat (20/1/2012).

Menurutnya, pembatasan BBM merupakan langkah lanjut menuju liberalisasi Migas. Program pembatasan BBM bersubsidi sama artinya dengan pencabutan subsidi. Karenanya, rakyat dipaksa beralih ke BBM non subsidi seperti Pertamax.

"Pembatasan BBM bersubsidi dalam jangka panjang akan menguntungkan perusahaan minyak asing seperti Total, Shell, dan Petronas," sebutnya.

Aksi unjuk rasa HTI mendapat kawalan cukup ketat dari kepolisian. Meski begitu, aksi berlangsung damai dan lalulintas cukup lancar. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5900 seconds (0.1#10.140)