Sajam ditemukan di konflik Syiah Sampang
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan senjata tajam (sajam) ditemukan polisi di lokasi konflik Syiah di Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, kabupaten Sampang, Madura.
Sebanyak 23 sajam berupa celurit, parang, dan tombak tersebut ditemukan oleh aparat gabungan TNI-Polri di semak-semak hutan Desa Karanggayam. Lokasi penemuan puluhan sajam ini berdekatan dengan musala tempat persembunyian Saiful Ulum, tokoh Syiah Sampang, yang nekat pulang kampung dari tempat pengasingan di Kota Malang.
Kabag Ops Polres Sampang Kompol Danuri menuturkan, petugas menemukannya saat melakukan penyisiran untuk mencari keberadaan Saiful Ulum dan mengamankannya. "Kepulangan Syaiful inilah yang menjadi pemicu kembali memanasnya hubungan Syiah-Sunni di desa tersebut," katanya, Kamis (19/1/2012).
Diduga senjata tajam ini milik warga yang melakukan pengamanan terhadap Saiful. Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, sajam tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Sampang guna diamankan serta kepentingan penyelidikan untuk mengetahui pemiliknya.
Danuri berharap, segenap pihak utamanya tokoh masyarakat dan ulama agar ikut serta menyerukan terhadap warga untuk menahan diri dan tidak terprovokasi isu-isu tidak bertanggung jawab yang bisa memperkeruh suasana.
Sementara itu hingga saat ini, Desa Karanggayam yang menjadi lokasi konflik bernuansa SARA tersebut terus mendapat pengamanan petugas gabungan baik dari polisi maupun TNI. Sejauh ini situasi di lapangan pun relatif kondusif.
Seperti diketahui, sebuah madrasah dan rumah warga Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura dibakar oleh sejumlah massa yang diduga berasal dari kelompok anti Syiah pada Kamis, 29 Desember 2011. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Sebanyak 23 sajam berupa celurit, parang, dan tombak tersebut ditemukan oleh aparat gabungan TNI-Polri di semak-semak hutan Desa Karanggayam. Lokasi penemuan puluhan sajam ini berdekatan dengan musala tempat persembunyian Saiful Ulum, tokoh Syiah Sampang, yang nekat pulang kampung dari tempat pengasingan di Kota Malang.
Kabag Ops Polres Sampang Kompol Danuri menuturkan, petugas menemukannya saat melakukan penyisiran untuk mencari keberadaan Saiful Ulum dan mengamankannya. "Kepulangan Syaiful inilah yang menjadi pemicu kembali memanasnya hubungan Syiah-Sunni di desa tersebut," katanya, Kamis (19/1/2012).
Diduga senjata tajam ini milik warga yang melakukan pengamanan terhadap Saiful. Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, sajam tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Sampang guna diamankan serta kepentingan penyelidikan untuk mengetahui pemiliknya.
Danuri berharap, segenap pihak utamanya tokoh masyarakat dan ulama agar ikut serta menyerukan terhadap warga untuk menahan diri dan tidak terprovokasi isu-isu tidak bertanggung jawab yang bisa memperkeruh suasana.
Sementara itu hingga saat ini, Desa Karanggayam yang menjadi lokasi konflik bernuansa SARA tersebut terus mendapat pengamanan petugas gabungan baik dari polisi maupun TNI. Sejauh ini situasi di lapangan pun relatif kondusif.
Seperti diketahui, sebuah madrasah dan rumah warga Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura dibakar oleh sejumlah massa yang diduga berasal dari kelompok anti Syiah pada Kamis, 29 Desember 2011. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
()