2012, sebelas barak pengungsian dibangun
A
A
A
Sindonews.com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sleman akan merumuskan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kawasan lereng Merapi pada 2012. Di dalamnya tercantum rencana pembangunan sebelas barak pengungsian untuk menggantikan barak pengungsian yang hancur akibat erupsi Merapi akhir 2010.
”Saat erupsi Merapi terakhir, banyak barak pengungsian yang hancur.Barak pengungsian tentu seharusnya tetap ada sebagai tempat berlindung para warga lereng Merapi yang direlokasi di hunian tetap (huntap) yang masih masuk dalam KRB (kawasan rawan bencana) III terdampak tidak langsung,”ujar Kepala Bappeda Kabupaten Sleman Intriati Yudatiningsih, kemarin.
Intri menerangkan, memang masih ada beberapa huntap yang dibangun di dalam KRB III terdampak tidak langsung. Namun, pemilihan lokasi tersebut dikatakannya sudah mendapat izin dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK).
Beberapa huntap yang berada dalam kawasan tersebut, seperti huntap di Dusun Batur dan huntap di Dusun Pagerjurang Desa Kepuharjo serta huntap di Dusun Karangkendal Desa Umbulharjo,Kecamatan Cangkringan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Urip Bahagia mengungkapkan, kesebelas barak pengungsian yang akan dibangun tahun ini tersebut harus berlokasi di luar KRB III. Hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan pencarian lokasi pembangunan barak yang baru karena harus dilakukan di atas tanah kas desa.
”Dana pembuatannya sendiri berasal dari BNPB yang sudah termasuk dalam dana rehabilitasi dan rekonstruksi Merapi yang berjumlah Rp300,300 miliar,”ujarnya.(*)
”Saat erupsi Merapi terakhir, banyak barak pengungsian yang hancur.Barak pengungsian tentu seharusnya tetap ada sebagai tempat berlindung para warga lereng Merapi yang direlokasi di hunian tetap (huntap) yang masih masuk dalam KRB (kawasan rawan bencana) III terdampak tidak langsung,”ujar Kepala Bappeda Kabupaten Sleman Intriati Yudatiningsih, kemarin.
Intri menerangkan, memang masih ada beberapa huntap yang dibangun di dalam KRB III terdampak tidak langsung. Namun, pemilihan lokasi tersebut dikatakannya sudah mendapat izin dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK).
Beberapa huntap yang berada dalam kawasan tersebut, seperti huntap di Dusun Batur dan huntap di Dusun Pagerjurang Desa Kepuharjo serta huntap di Dusun Karangkendal Desa Umbulharjo,Kecamatan Cangkringan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Urip Bahagia mengungkapkan, kesebelas barak pengungsian yang akan dibangun tahun ini tersebut harus berlokasi di luar KRB III. Hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan pencarian lokasi pembangunan barak yang baru karena harus dilakukan di atas tanah kas desa.
”Dana pembuatannya sendiri berasal dari BNPB yang sudah termasuk dalam dana rehabilitasi dan rekonstruksi Merapi yang berjumlah Rp300,300 miliar,”ujarnya.(*)
()