Sungai bengawan Solo meluap

Rabu, 18 Januari 2012 - 09:20 WIB
Sungai bengawan Solo...
Sungai bengawan Solo meluap
A A A
Sindonews.com - Sungai Bengawan Solo yang membelah Kabupaten Bojonegoro meluap. Hingga pukul 15.00 WIB kemarin, ketinggian air yang terpantau di papan duga di dekat Pasar Besar Bojonegoro berada di kisaran 14.49 peilschaal di atas permukaan air laut.

Sementara, ketinggian air yang terpantau di papan duga Karangnongko berada di kisaran 26.98 peilschaal. Wilayah Bojonegoro dinyatakan siaga dua banjir. Sungai Bengawan Solo yang meluap menggenangi pemukiman warga di Kelurahan Ledok Wetan dan Ledok Kulon, Kecamatan Kota Bojonegoro.

Selain itu, banjir yang berasal dari luapan Sungai Bengawan Solo juga mengancam di sejumlah wilayah di Lamongan, dan Gresik. Di wilayah Lamongan, wilayah yang terancam banjir seperti Babat, Karanggeneng, Kalitengah, dan Karangbinangun.

Sedangkan di Kabupaten Gresik, luapan banjir juga mengancam wilayah Kecamatan Dukun. Pantauan di lapangan, rumah warga di lingkungan RT 01 hingga RT 05 di Kelurahan Ledok Wetan tergenang banjir hingga setinggi lutut.

Rumah warga yang tergenang banjir luapan Sungai Bengawan Solo ini berada di luar lokasi tanggul. Siti Asmi, 45, warga RT 03 RW 01, Kelurahan Ledok Wetan, mengatakan, banjir luapan Sungai Bengawan Solo mulai menggenangi perkampungan warga sejak Senin (16/1) malam.

Semula ketinggian air hanya sekitar mata kaki, namun lambat laun semakin meninggi hingga lutut orang dewasa. ”Banjir mulai masuk ke rumah,” ujar Siti Asmi. Banjir luapan Sungai Bengawan Solo juga menggenangi 600 rumah warga di Kecamatan Balen, 15 rumah warga di Kecamatan Kanor, dan 3 rumah warga di Kecamatan Trucuk.

Banjir luapan sungai juga menggenangi sedikitnya 1.710 hektare sawah yang ditanami padi di Kecamatan Baureno. Banjir luapan Sungai Bengawan Solo terakhir menggenangi 10 wilayah kecamatan di Bojonegoro.

Banjir luapan Sungai Bengawan Solo terlihat mulai mendekati jalan raya jalur Bojonegoro - Cepu. Jarak antara genangan banjir dengan jalan utama provinsi itu di kawasan Desa Sukorejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, tinggal tiga meter lagi.

Kasi Kesiap siagaan dan Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro, Sutardjo mengatakan, ketinggian air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro trennya terus naik. Tingginya air sungai ini disebabkan adanya kiriman air dari daerah Ponorogo, Madiun, dan Ngawi.

”Warga kini diimbau untuk waspada banjir luapan Sungai Bengawan Solo,” ujarnya. Camat Kota, Sri Nurma Arifa menjelaskan, pihaknya mulai mempersiapkan posko penanganan korban banjir Bengawan Solo dengan mendirikan tenda pengungsian dan membentuk relawan.(*)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1033 seconds (0.1#10.140)