Polisi sulit temukan sidik jari perampok rumah pejabat Prancis
A
A
A
Sindonews.com - Polrestabes Bandung terus mencari tiga pelaku perampokan rumah pejabat Konsulat Prancis M Philippe Germain Vigliano, 54, di Jalan Cimbuleuit, Kota Bandung. Hasil olah TKP kemarin, kepolisian sulit mengidentifikasi sidik jari ketiga pelaku.
“Kami sulit melacak sidik jari pelaku, karena sidik jari yang ada ini sudah berbaur dengan sidik jari para penghuni rumah,” jelas Wakasatreskrim Kompol Agung, kemarin.
Meskipun para pelaku tidak menggunakan sarung tangan, barang-barang yang diduga disentuh pelaku seperti pegangan pintu dan barang lainnya tetap sulit dideteksi.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Wijonarko mengatakan masih melakukan penyelidikan. Hasil penelusuran anjing pelacak di lokasi kejadian, pelaku pergi ke arah Jalan Cimbuleuit.
“Kami tetap akan melakukan penyelidikan dan akan terus memburu para pelaku,” kata Wijonarko. Seperti diberitakan sebelumnya, rumah pejabat Konsulat Prancis M Philippe Germain Vigliano disatroni tiga pencuri. Philippe beserta istri, mertua, dan satpam disekap pelaku.
Pencuri juga mengancam dengan menggunakan senjata api kepada para penghuni rumah. Atas kejadian tersebut, Philippe mengalami kerugian sejumlah Rp750 juta.
Barang berharga yang dirampok berupa handphone, kamera, laptop, dan sejumlah perhiasan. Data kepolisian, para pelaku berperawakan tinggi, menggunakan jaket hitam, dan penutup kepala.(*)
“Kami sulit melacak sidik jari pelaku, karena sidik jari yang ada ini sudah berbaur dengan sidik jari para penghuni rumah,” jelas Wakasatreskrim Kompol Agung, kemarin.
Meskipun para pelaku tidak menggunakan sarung tangan, barang-barang yang diduga disentuh pelaku seperti pegangan pintu dan barang lainnya tetap sulit dideteksi.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Wijonarko mengatakan masih melakukan penyelidikan. Hasil penelusuran anjing pelacak di lokasi kejadian, pelaku pergi ke arah Jalan Cimbuleuit.
“Kami tetap akan melakukan penyelidikan dan akan terus memburu para pelaku,” kata Wijonarko. Seperti diberitakan sebelumnya, rumah pejabat Konsulat Prancis M Philippe Germain Vigliano disatroni tiga pencuri. Philippe beserta istri, mertua, dan satpam disekap pelaku.
Pencuri juga mengancam dengan menggunakan senjata api kepada para penghuni rumah. Atas kejadian tersebut, Philippe mengalami kerugian sejumlah Rp750 juta.
Barang berharga yang dirampok berupa handphone, kamera, laptop, dan sejumlah perhiasan. Data kepolisian, para pelaku berperawakan tinggi, menggunakan jaket hitam, dan penutup kepala.(*)
()