Ada bekas penganiayaan di leher korban tewas di sel

Kamis, 12 Januari 2012 - 16:02 WIB
Ada bekas penganiayaan...
Ada bekas penganiayaan di leher korban tewas di sel
A A A
Sindonews.com - Direktur Lembaga Bantuan Hukum Padang, Vino Oktavia Mancun, yang mendampingi keluarga korban tewas di Polsek Sijunjung, menduga penyebab kematian Faisal (14) dan Budri M Zen (17) lantaran hantaman benda tumpul di sekitar leher.

“Ditemukan tanda-tanda kekerasan dangan benda tumpul di bagian leher yang mengakibatkan mati lemas," kata Vino di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Nomor 1, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2012).

Dia menambahkan, bahwa pihak keluarga dan pengacara juga sudah bertemu dengan dokter forensik dan Wakapolres Sijunjung. "Ada keterangan sama yang disampaikan, bahwa dari hasil forensik menunjukkan ada tanda-tanda penyiksaan selama kedua anak ini berada di tahanan," terangnya.

Sebelumnya, pihak keluarga mengaku bersedia akan membongkar makam kakak beradik tersebut dengan catatan dilakukan oleh tim independen.

Faisal masuk ke tahanan Polsek Sijunjung pada 21 Desember 2011 lantaran dituduhan mencuri kotak amal surau (musala). Saat dibawa Wali Nagari (Kepala Desa) dan warga, kondisi Faisal masih segar bugar dan tidak ditemukan kunci T.

Setelah ditangkap polisi ibu korban, Yusmanidar, dan kakaknya, Didi Firdaus, melihat kondisi korban di Mapolsek Sijunjung dalam keadaan yang sangat memprihatinkan.

Pada 26 Desember 2011, polisi juga menangkap Budri M Zein yang merupakan kakak kandung Faisal. Menurut Polisi, Budri adalah komplotan pencurian sepeda motor. Dua hari kemudian, pihak keluarga mendapat kabar duka dari Perangkat Nagari Pulasan, Tanjung Gadang. Kedua kakak beradik tersebut ternyata telah meninggal dalam tahanan. Pihak keluarga tidak pernah menerima pemberitahuan resmi dari Kepolisian atas meninggalnya kedua korban.

Vino Oktavia Mancun mengatakan bahwa Faisal pernah mengaku kepada ibunya dia mengalami penyiksaan selama dalam penjara.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8857 seconds (0.1#10.140)