SBY cepat respons gempa Aceh

SBY cepat respons gempa Aceh
A
A
A
Sindonews.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menginstruksikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menangani dampak gempa di Aceh. Tim tersebut saat ini masih melakukan pemantauan.
Gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) terjadi pada Rabu, sekira pukul 01.36 WIB.
Hingga pagi tadi, laporan dari tim BNPB belum ditemukan adanya korban jiwa. "Bapak Presiden sangat prihatin dengan adanya bencana di Aceh. Bencana tersebut sangat butuh penanganan," ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha saat dihubungi wartawan, Rabu (11/1/2012).
Selain menginstrusikan BNPB, Presiden juga menginstruksikan Menkooordinator Kesejahteraan rakyat (Menko Kesra) untuk mengambil tindakan cepat. "Arahan kepada Menko Kesra, dengan sendirinya Menko Kesra mengadakan koordinasi langsung," tukasnya.
Sementara itu, pascagempa kepanikan warga mulai hilang. Mereka kembali beraktivitas seperti biasa. Kondisi ini terlihat di beberapa tempat misalnya, di kawasan Ule Lheu yang berjalan normal.
Demikian halnya di Pasar Aceh, warga membuka toko seperti hari-hari biasa. Di Kota Banda Aceh, juga dilaporkan tidak ada kerusakan dan korban jiwa.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh sempat menginformasikan gempa yang berpusat di barat laut Pulau Simeulu itu berpotensi tsunami, namun peringatan tsunami dicabut sekira satu jam kemudian.
Gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) terjadi pada Rabu, sekira pukul 01.36 WIB.
Hingga pagi tadi, laporan dari tim BNPB belum ditemukan adanya korban jiwa. "Bapak Presiden sangat prihatin dengan adanya bencana di Aceh. Bencana tersebut sangat butuh penanganan," ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha saat dihubungi wartawan, Rabu (11/1/2012).
Selain menginstrusikan BNPB, Presiden juga menginstruksikan Menkooordinator Kesejahteraan rakyat (Menko Kesra) untuk mengambil tindakan cepat. "Arahan kepada Menko Kesra, dengan sendirinya Menko Kesra mengadakan koordinasi langsung," tukasnya.
Sementara itu, pascagempa kepanikan warga mulai hilang. Mereka kembali beraktivitas seperti biasa. Kondisi ini terlihat di beberapa tempat misalnya, di kawasan Ule Lheu yang berjalan normal.
Demikian halnya di Pasar Aceh, warga membuka toko seperti hari-hari biasa. Di Kota Banda Aceh, juga dilaporkan tidak ada kerusakan dan korban jiwa.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh sempat menginformasikan gempa yang berpusat di barat laut Pulau Simeulu itu berpotensi tsunami, namun peringatan tsunami dicabut sekira satu jam kemudian.
()