17 Imigran gelap dari Afghanistan kabur

Senin, 09 Januari 2012 - 08:27 WIB
17 Imigran gelap dari...
17 Imigran gelap dari Afghanistan kabur
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 17 imigran gelap asal Afghanistan berhasil ditangkap petugas Bagian Lidik dan Tindak Satgaspus People Smuggling Mabes Polri, kemarin. Namun, ketika diserahkan ke Kantor Imigrasi Kabupaten Karawang, sebagian di antaranya berhasil melarikan diri.

Pelaksana Tugas Kepala Kantor Imigrasi Karawang Hertjansjah Wiradinata mengatakan, mereka melarikan saat proses penyerahan dari Mabes Polri ke Kantor Imigrasi Karawang.

Sebagian di antara mereka juga ada yang berhasil kabur melalui ventilasi kamar mandi. Dijelaskan Hertjansjah,para imigran berhasil kabur karena minimnya personel, meskipun sudah dibantu aparat kepolisian dari Polres Karawang.

Faktor lainnya, Kantor Imigrasi Karawang juga tidak memiliki tempat penampungan, sehingga para imigran gelap itu ditampung di area terbuka kantor imigrasi setempat. Kantor Imigrasi Karawang sebenarnya menerima 77 imigran gelap asal Afghanistan dari Bagian Lidik dan Tindak Satgaspus People Smuggling Mabes Polri, tetapi karena 17 imigran tersebut berhasil kabur, saat ini hanya ada 60 imigran.

Dari pendataan 60 imigran tersebut, 40 orang berasal dari Afghanistan,11 orang dari Iran, 5 asal Irak, dan 3 dari Suriah. Di antara para imigran tersebut, ada yang memiliki surat keterangan suaka dari UNHCR, ada pula yang memiliki paspor, dan ada yang sama sekali tidak memiliki dokumen resmi.

“Bagi imigran yang memiliki dokumen UNHCR akan dikirim ke rumah detensi imigran (Rudenim) di Kalideres. Sisanya menunggu tindakan dari UNHCR,”kata dia.

Sementara saat dikonfirmasi terakhir mengenai pemilihan tempat penampungan, pihak Kantor Imigrasi Karawang akhirnya memutuskan menampung para imigran asal Afghanistan tersebut di ruangan Diklat Pemkab Karawang.

Pemindahan tempat penampungan itu dilakukan karena cukup rawan untuk menampung sebanyak 60 imigran gelap asal Afghanistan tersebut di area terbuka Kantor Imigrasi.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1350 seconds (0.1#10.140)