Pemerintah akan bangun lagi rumah warga Syiah
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memfasilitasi pembangunan kembali rumah warga Syiah, korban pembakaran di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.
“Sesegera mungkin Pemprov Jatim bersama Kodam V/Brawijaya akan memfasilitasi pembangunan melalui program renovasi rumah tak layak huni," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan usai menemui perwakilan dari Komnas HAM di Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Rabu (4/1/2012).
Gubernur memastikan tidak ada relokasi. Sebab, Pemprov tidak mungkin memindah orang kecuali atas permintaan mereka sendiri. Menurut Pak Dhe, sapaan Sokerwo, Pemprov memang berencana memulangkan sejumlah warga Syiah ke kampung halamannya.
Hal itu, katanya, sesuai dengan permintaan para pengungsi dan KH Tajul Muluk, pengasuh Pondok Pesantren Misbakhul Huda. Dia menjelaskan, terkait rencana pemulangan itu sebelumnya pihak Pemprov sudah melakukan pendekatan ke semua pihak di kawasan tersebut.
"Nanti Gus Ipul (Wagub Jatim, Saifullah Yusuf) yang dekat dengan kalangan ulama untuk melakukan pendekatan agar lancar. Tentunya butuh waktu. Dan sebagai kewajiban pemerintah untuk melindungi keselamatan warganya," katanya.
Pemprov menjamin keselamatan pengungsi ini dengan berkoordinasi dengan Polda Jatim, Polres dan Pemkab Sampang untuk mengkondisikan keamanan warga.
Sementara itu, anggota Komnas HAM Kabul Supriyadhie mengaku sependapat dengan rencana Pemprov Jatim untuk memulangkan kembali sejumlah warga di pengungsian. “Kami minta pemerintah setempat dan aparat untuk menjamin keselamatan mereka,” tukas Kabul.
“Sesegera mungkin Pemprov Jatim bersama Kodam V/Brawijaya akan memfasilitasi pembangunan melalui program renovasi rumah tak layak huni," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan usai menemui perwakilan dari Komnas HAM di Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Rabu (4/1/2012).
Gubernur memastikan tidak ada relokasi. Sebab, Pemprov tidak mungkin memindah orang kecuali atas permintaan mereka sendiri. Menurut Pak Dhe, sapaan Sokerwo, Pemprov memang berencana memulangkan sejumlah warga Syiah ke kampung halamannya.
Hal itu, katanya, sesuai dengan permintaan para pengungsi dan KH Tajul Muluk, pengasuh Pondok Pesantren Misbakhul Huda. Dia menjelaskan, terkait rencana pemulangan itu sebelumnya pihak Pemprov sudah melakukan pendekatan ke semua pihak di kawasan tersebut.
"Nanti Gus Ipul (Wagub Jatim, Saifullah Yusuf) yang dekat dengan kalangan ulama untuk melakukan pendekatan agar lancar. Tentunya butuh waktu. Dan sebagai kewajiban pemerintah untuk melindungi keselamatan warganya," katanya.
Pemprov menjamin keselamatan pengungsi ini dengan berkoordinasi dengan Polda Jatim, Polres dan Pemkab Sampang untuk mengkondisikan keamanan warga.
Sementara itu, anggota Komnas HAM Kabul Supriyadhie mengaku sependapat dengan rencana Pemprov Jatim untuk memulangkan kembali sejumlah warga di pengungsian. “Kami minta pemerintah setempat dan aparat untuk menjamin keselamatan mereka,” tukas Kabul.
()