Kaltim perkuat program sanitasi

Minggu, 01 Januari 2012 - 13:03 WIB
Kaltim perkuat program sanitasi
Kaltim perkuat program sanitasi
A A A
Sindonews.com - Pemprov Kaltim pada tahun 2012 akan memulai program sanitasi dengan membangun dua instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Balikpapan. Dua titik pembangunan Ipal, yakni di Eks SLB Sepinggan dan perumahan HER, Balikpapan.

“Nantinya itu ngelink dengan sejumlah kawasan seperti Regency, Perusda, sehingga kita dapat menangani persoalan IPAL di hulu agar keberadaan air baku mutu yang keluar itu terjaga, daerah hilir juga tidak terganggu,” ungkap Kabid Perumahan Dinas Tatak Kota dan Perumahan (DTKP) Balikpapan Herry Misnoto, Minggu (1/1/2012).

Herry belum dapat menyampaikan berapa alokasi anggaran program sanitasi yang dibuat provinsi untuk Balikpapan. “ Baru studi kelayakan menentukan titiknya, tapi angkanya belum tahu,” terang dia.

Di Balikpapan, kata Herry, program sanitasi untuk IPAL baru dilakukan di Margasari, Balikpapan Barat. Namun hingga kini belum ada pemanfaatan gas metan dari buangan kotoran manusia. “ Itu baru pengolahan untuk dijadikan air baku dan air minum. Belum pemanfaatan gasnya. Kalau di daerah lain seperti Solo, Gresik, dan Yogya, sudah membuat program sanitasi dengan pemanfaatan gas metan dari IPAL. Kita di sini belum ada,” jelasnya.

Terpisah, Kabag IPAL PDAM Kota Balikpapan Sukono menjelaskan, proyek IPAL akan dibangun di lahan seluas 3 hektare. “Anggaran dari APBN, APBD provinsi. Master plan sudah dibuat dan nantinya ini menjadi pilot project Kaltim untuk pengolahan IPAL,”
ungkap Sukono..

Investasi pengolahan IPAL, kata dia, lebih mahal baik dari investasi maupun pemeliharaannya daripada jaringan air minum biasa. "Tapi kalau kita tidak dari sekarang mengelola keberadaan air limbah, justru akan lebih mahal karena keberadaan air baku menjadi terbatas akibat tercemar limbah manusia,” sambungnya.

Sementara untuk IPAL Margasari yang dibangun sejak tahun 2000 dan dikelola PDAM, saat ini melayani 1.372 sambungan di dua kelurahan di Balikpapan yakni Margasari dan Baru Tengah.

“Awalnya IPAL Margasari melayani sekira 800 sambungan dan pembangunan mulai tahun 2000 masuk dalam proyek multiyears provinsi selama tiga tahun dengan anggaran Rp6 miliar,” terangnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5032 seconds (0.1#10.140)