Denpasar Luncurkan Program Lumbung Pangan dan Pola Kemitraan Dunia Usaha
A
A
A
DENPASAR - Mengantisipasi dampak wabah Covid-19 di tengah masyarakat, Pemerintah Kota Denpasar meluncurkan program lumbung pangan dengan pola kemitraan dunia usaha.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Denpasar yang dikoordinir Sekda A.AN Rai Iswara selaku pelaksana harian melakukan teleconference dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho hingga dengan pimpinan Bulog Bali guna membahas inflasi daerah dan pencegahan Covid-19, Senin (6/4/2020).
Menurut Sekda Rai Iswara didampingi Asisten I Made Toya dan Asisten III IGN Edy Mulya, Pemkot Denpasar sudah melakukan langkah antisipasi bersama dan mengharapkan keterlibatan seluruh stakeholder yang ada berkaitan dengan penguatan lumbung pangan yang akan segera digerakan Pemkot Denpasar.
"Lumbung pangan ini sebagai program Wali Kota Rai Mantra dan Wakil Wali Kota Jaya Negara untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat Covid-19. Program ini nantinya mampu menguatkan bersama langkah-langkah ke depan dalam membantu masyarakat secara ekonomi dan sosial yang terdampak penyebaran covid-19," kata Sekda Rai.
Program lumbung pangan meliputi pemberian kebutuhan pokok kepada masyarakat dengan alur pemberian bantuan dilakukan secara langsung ke rumah masyarakat melibatkan tim dari Dinas Sosial Kota Denpasar. Program ini diberikan kepada 3.058 orang yang meliputi keluarga penerima manfaat, lansia, disabilitas, PHK sektor formal, pekerja harian termasuk sektor informal, hingga masyarakat sudah positif covid 19.
"Keluarga pasien yang status positif Covid 19 diberikan karena keluarga bersangkutan wajib isolasi diri di rumah dan membatasi mereka untuk bisa keluar rumah yang dipantau petugas Dinas Kesehatan Denpasar dengan alur yang disusun lumbung pangan seperti konsep simulasi yakni pembatasan sosial, bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah hingga jauhi keramaian," ujarnya.
Rai berharap membangun bersama kemiteraan dari berbagai komponen hingga dunia usaha untuk mendukung lumbung pangan, di samping program-program lainnya dari Pemkot Denpasar seperti merancang program serupa kartu pra kerja, menjadi stimulus Pemkot yang disebut dengan kartu kerja Sewaka Dharma.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, Denpasar memiliki program strategis dalam penanganan corona. “Semoga tim satgas dan program dapat berjalan seirama dan saling bahu membahu bersama tim pencegahan di Denpasar maupun di Bali dengan komando Bapak Wali Kota Denpasar dan Gubernur Bali semoga bisa terus mengurangi dampak penyebaran virus corona,” ujarnya.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Denpasar yang dikoordinir Sekda A.AN Rai Iswara selaku pelaksana harian melakukan teleconference dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho hingga dengan pimpinan Bulog Bali guna membahas inflasi daerah dan pencegahan Covid-19, Senin (6/4/2020).
Menurut Sekda Rai Iswara didampingi Asisten I Made Toya dan Asisten III IGN Edy Mulya, Pemkot Denpasar sudah melakukan langkah antisipasi bersama dan mengharapkan keterlibatan seluruh stakeholder yang ada berkaitan dengan penguatan lumbung pangan yang akan segera digerakan Pemkot Denpasar.
"Lumbung pangan ini sebagai program Wali Kota Rai Mantra dan Wakil Wali Kota Jaya Negara untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat Covid-19. Program ini nantinya mampu menguatkan bersama langkah-langkah ke depan dalam membantu masyarakat secara ekonomi dan sosial yang terdampak penyebaran covid-19," kata Sekda Rai.
Program lumbung pangan meliputi pemberian kebutuhan pokok kepada masyarakat dengan alur pemberian bantuan dilakukan secara langsung ke rumah masyarakat melibatkan tim dari Dinas Sosial Kota Denpasar. Program ini diberikan kepada 3.058 orang yang meliputi keluarga penerima manfaat, lansia, disabilitas, PHK sektor formal, pekerja harian termasuk sektor informal, hingga masyarakat sudah positif covid 19.
"Keluarga pasien yang status positif Covid 19 diberikan karena keluarga bersangkutan wajib isolasi diri di rumah dan membatasi mereka untuk bisa keluar rumah yang dipantau petugas Dinas Kesehatan Denpasar dengan alur yang disusun lumbung pangan seperti konsep simulasi yakni pembatasan sosial, bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah hingga jauhi keramaian," ujarnya.
Rai berharap membangun bersama kemiteraan dari berbagai komponen hingga dunia usaha untuk mendukung lumbung pangan, di samping program-program lainnya dari Pemkot Denpasar seperti merancang program serupa kartu pra kerja, menjadi stimulus Pemkot yang disebut dengan kartu kerja Sewaka Dharma.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, Denpasar memiliki program strategis dalam penanganan corona. “Semoga tim satgas dan program dapat berjalan seirama dan saling bahu membahu bersama tim pencegahan di Denpasar maupun di Bali dengan komando Bapak Wali Kota Denpasar dan Gubernur Bali semoga bisa terus mengurangi dampak penyebaran virus corona,” ujarnya.
(akn)