Temukan PDP Covid-19, Petugas Puskesmas Kendari Butuh APD
A
A
A
KENDARI - Petugas pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kendari, Sulawesi Tenggara, mengaku khawatir dengan penularan virus Corona atau Covid-19. Pasalnya, hingga saat ini tim medis di puskesmas itu belum dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yag sesuai standar kesehatan.
Padahal, pasien di Puskesmas Lepolepo Kendari di tengah pandemi ini terus meningkat. Sebagai tempat pelayanan pertama yang dikunjungi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, pemerintah seharunya menyedikan alat pelindung diri bagi tenaga medis.
Kepala Puskesmas Lepolepo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dokter Hasmirah mengatakan, untuk pencegahan wabah Covid-19 / pihaknya telah menerima bantuan masker buatan BLK yang diserahkan langsung oleh wali Kota kendari.Selain masker, petugas juga masih membutuhkan APD berstandar WHO. Selain menyediakan fasilitas alat bersih diri, puskesmas juga menerapkan sistem jaga jarak kepada pasien.
Berdasarkan data puskesmas Lepo-lepo kota kendari, hingga saat ini puskesmas telah menemukan 1 pasien dalam perawatan (PDP) yang dirujuk keRumah Sakit Bahteramas dan 3 orang dalam pengawasan. (Baca juga: Pelajar SMA di Serang Disetubuhi Tetangganya Hingga Hamil 5 Bulan )
Padahal, pasien di Puskesmas Lepolepo Kendari di tengah pandemi ini terus meningkat. Sebagai tempat pelayanan pertama yang dikunjungi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, pemerintah seharunya menyedikan alat pelindung diri bagi tenaga medis.
Kepala Puskesmas Lepolepo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dokter Hasmirah mengatakan, untuk pencegahan wabah Covid-19 / pihaknya telah menerima bantuan masker buatan BLK yang diserahkan langsung oleh wali Kota kendari.Selain masker, petugas juga masih membutuhkan APD berstandar WHO. Selain menyediakan fasilitas alat bersih diri, puskesmas juga menerapkan sistem jaga jarak kepada pasien.
Berdasarkan data puskesmas Lepo-lepo kota kendari, hingga saat ini puskesmas telah menemukan 1 pasien dalam perawatan (PDP) yang dirujuk keRumah Sakit Bahteramas dan 3 orang dalam pengawasan. (Baca juga: Pelajar SMA di Serang Disetubuhi Tetangganya Hingga Hamil 5 Bulan )
(mhd)