Robot Ini Bisa Minimalisir Risiko Tertular Corona

Rabu, 01 April 2020 - 18:56 WIB
Robot Ini Bisa Minimalisir...
Robot Ini Bisa Minimalisir Risiko Tertular Corona
A A A
SURABAYA - Proses isolasi para pasien yang terjangkit COVID-19 memunculkan risiko tertularnya para tenaga medis yang merawat. Melihat ini, tim dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan teknologi robot pelayan untuk meminimalisir kontak tenaga medis dengan pasien selama perawatan.

Muhtadin ST MT, salah satu tim dosen mengatakan, saat ini sudah ada puluhan tenaga medis di Indonesia yang tertular penyakit COVID-19, bahkan beberapa di antaranya sampai meninggal dunia. (Baca juga: Profesor Ini Prediksi Corona Akan Hilang Akhir Mei)

Bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), ITS pun mengembangkan robot pelayan pasien COVID-19. “Kami sudah terbiasa mengembangkan teknologi robot, jadi kita bekerja sama dengan Unair untuk mengembangkan teknologi ini,” kata Muhtadin, Rabu (1/4/2020).

Dosen Teknik Komputer ini melanjutkan, tim dari ITS terdiri dari berbagai departemen bekerja sama untuk mengembangkan robot ini. Beberapa di antaranya dari Departemen Teknik Elektro, Departemen Teknik Komputer, dan Departemen Desain Komunikasi Visual.
Robot yang sedang dikembangkan ini akan dioperasikan oleh tenaga medis dari jarak jauh untuk melakukan berbagai tugas seperti mengantarkan makanan, pakaian, serta peralatan lain yang dibutuhkan pasien.

“Selain itu, bisa juga digunakan untuk mengecek kondisi visual menggunakan kamera yang dipasang di robot dan juga berkomunikasi dengan pasien menggunakan fitur audio yang ada,” paparnya.

Muhtadin melanjutkan, sampai saat ini sudah ada satu robot yang merupakan modifikasi dari robot yang pernah dibuat oleh ITS dan sudah memasuki tahap uji coba. Beberapa robot yang lain masih dalam proses pembuatan mekanik dan elektroniknya. “Kira-kira dalam waktu satu minggu, robot yang lain sudah bisa masuk tahap uji coba,” ungkapnya.

Setelah robot untuk melakukan kebutuhan mendesak ini sudah bisa beroperasi dengan lancar, ITS berencana untuk mengembangkan robot yang bisa beroperasi tanpa perlu operator. “Setelah kebutuhan yang mendesak ini terpenuhi, akan dibuat robot yang bisa otomatis melayani pasien,” katanya.
(nbs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1481 seconds (0.1#10.140)