Papua Barat Status Tanggap Darurat COVID-19, Stok Bahan Pokok Dipastikan Aman

Sabtu, 28 Maret 2020 - 05:34 WIB
Papua Barat Status Tanggap...
Papua Barat Status Tanggap Darurat COVID-19, Stok Bahan Pokok Dipastikan Aman
A A A
MANOKWARI - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meminta masyarakat untuk tidak panik merebaknya pandemi virus Corona sehingga Papua Barat dinaikkan statusnya menjadi Tanggap Darurat COVID-19. Sebab dari hasil inspeksi langsung terkait persediaan bahan pokok (bapok) dan bahan makanan (bama) di sejumlah distributor yang ada pada Jumat (27/3/2020), masih aman selama 3 bulan ke depan.

Menurut Dominggus, dari hasil inspeksi langsung ke distributor seperti Makmur Perkasa, Hadi dan Gudang Bulog Manokwari, awal April 2020 ini kapal sudah masuk lagi untuk stok beras 1.200 ton dan pertengahan April 2020 masuk lagi 2.000 ton.

“Jadi stok beras cukup sampai bulan puasa dan hingga Lebaran. Sedangkan untuk stok gula, memang habis di seluruh Indonesia maka ini secara nasional, informasi dari Bulog akan masuk pada pertengahan April 2020 nanti. Jadi masyarakat tak perlu khawatir akan hal ini,” tutur Dominggus dalam keterangan pers kepada wartawan Sekertariat Satgas COVID-19 Papua Barat, Manokwari, Jumat (27/3/2020) malam.

Dominggus juga mengatakan, pada umumnya semua bama dan bapok di Papua Barat aman. “Satgas Pangan akan turun ke lapangan untuk memantau harga di pasaran,” jelas Kepala Suku Besar Arfak ini kepada sejumlah wartawan, saat ditemui Lantai III Kantor Gubernur Papua Barat di Arfai.

Ditambahkan Dominggus, pihaknya juga sudah mengingatkan kepada para distributor bama dan bapok ketika ada yang mau membeli dalam jumlah besar agar tidak diberikan. Sebab saat ini perekonomian dan keadaan masyarakat sedang seperti ini.

“Soal harga, sampai saat ini normal. Kami juga sudah perintahkan Satgas Pangan untuk tetap pantau harga di pasaran agar tetap stabil dengan situasi seperti ini. Setiap minggu akan dilaporkan harga barang kepada pemerintah. Sehingga masyarakat tahu perkembangan pasar saat ini dan terutama jangan panik,” jelasnya.
(kri)
Berita Terkait
Mutasi Baru Virus Corona
Mutasi Baru Virus Corona
Jika Ada Warga KBB Tolak...
Jika Ada Warga KBB Tolak Pemakaman Korban Corona, Wabup Hengki Siap Pasang Badan
Wabah Virus Corona Munculkan...
Wabah Virus Corona Munculkan Solusi Virtual Exhibition
Waspada Virus Corona...
Waspada Virus Corona Varian Baru
E484K, Varian Anyar...
E484K, Varian Anyar Virus Corona
Menggembirakan, Hari...
Menggembirakan, Hari Ini Kasus Positif Corona dan Meninggal di Jabar Tak Bertambah
Berita Terkini
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Hampir 20.000 Pengunjung Padati Objek Wisata TMII
59 menit yang lalu
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda...
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda Kapal 25 Tahun Berlebaran di Laut Akhirnya Salat Id Bareng Keluarga di Darat
1 jam yang lalu
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
2 jam yang lalu
H+1 Lebaran, 11.874...
H+1 Lebaran, 11.874 Kendaraan Berangkat Arah Jakarta via Kalikangkung
3 jam yang lalu
Gempa M6,3 Guncang Maluku...
Gempa M6,3 Guncang Maluku Barat Daya
3 jam yang lalu
Jalur Puncak Bogor Kembali...
Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Sore Ini
3 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Presiden Jokowi...
3 Alasan Presiden Jokowi Cabut Status Pandemi Covid-19
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved