Update COVID-19 Papua, 7 PDP Baru dan 4 Pasien Pulang

Sabtu, 28 Maret 2020 - 00:48 WIB
Update COVID-19 Papua, 7 PDP Baru dan 4 Pasien Pulang
Update COVID-19 Papua, 7 PDP Baru dan 4 Pasien Pulang
A A A
JAYAPURA - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua mengungkap data terbaru penyebaran virus COVID-19 di Provinsi Papua, terhitung Jumat (28/3/2020) per pukul 19.00 WIT.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Papua, dr Silwanus Sumule mengungkapkan tidak ada penambahan jumlah kasus Positif COVID-19. Namun, ada penambahan pada jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Perjam ini tidak ada penambahan kasus positif COVID-19, masih tetap 7 kasus positif. Penambahan pada PDP yakni 41 pasien dan 2057 ODP. Semua pasien yang PDP masih dirawat dengab kondisi sakit ringan dan sedang," ujar Silwanus kepada awak media di Kantor Dinkes Papua, Jumat (28/3/2020) malam.

Dijelaskan, dari 41 kasus PDP tersebut, 4 Pasien sudah diperkenankan palang, yakni Biak 2, Yapen 1, dan Merauke 1 Pasien. Sementara penambahan PDP ada 7 pasien yakni Mappi 2 orang, Kabupaten Jayapura 1 orang, Merauke 2 orang dan Boven Digoel 7 orang. Semua tertangani dengan baik," jelasnya

Sementara jumlah ODP, mampu menembus angka 2.057 orang, dari sebelumnya berkisar ratusan orang, tersebut diperoleh dari upaya tracking yang dilakukan tim satgas terhadap pasien PDP yang telah dirawat.

"Jadi tim di seluruh kabupaten kota membangun jejaring melalui pasien PDP, lewat wawancara, dan melakukan survilance bersama TNI-Polri untuk mendapatkan data dengan by name dan by adress. Sehingga ada peninggkatan jumlah ODP yang diperoleh," katanya.

Pihaknya meminta para ODP kooperatif untuk tetap dirumah dan melaporkan diri jika terjadi gejala ke faskes setempat. Baik melalui Puskesmas maupun call center Satgas Covid-19 yakni 1500671. Pihaknya yakin, dengan sikap kooperatif para ODP maka jika ada keluhan bisa segera ditangani dan tidak sampau memburuk.

"Karena kalau sampai sudah sakit berat baru melaporkan diri maka pelayanan kesehatannya juga berat. Akan dipasang alat ini itu, dan lagi ada perlengkapan lain. Pada intinya kami harap kalau ada keluhan segera lapor," tegasnya.

Sementara, terkait 7 pasien positif COVID-19 di Merauke dan Kota Jayapura, Silwanus mengatakan jika semua pasien dalam kondisi baik. "Semuanya dalam kondisi baik. Tadi sudah saya kontak dokter penanggung jawab di sana, bahwa kondisinya stabil, tidak ada yang menggunakan alat ventilator, namun tetap di pantau," jelasnya.

Dijelaskan, nantinya pasien akan kembali dilakukan uji lab untuk mengetahui status virus yang menginfeksi tubuhnya, apakah masih positif atau negatif. Pemeriksaan akan dilakukan 1 atau 2 kali sebelum pasien tersebut pulang.

"Nanti akan dites lagi. Kita selalu komunikasi dengan dokter penanggungjawabnya. Nanti sebelum pulang dikirim sample nya untuk diuji di Labkes Jayapura," terangnya.

Dirinya juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim kesehatan penanganan COVID-19 yang telah bekerja masksimal hingga hari ini. Termasuk personel Labkes Jayapura yang sudah maksimal dalam bekerja.

"Tim dari Litbangkes di Jayapura itu bekerja luar biasa untuk melakukan pemeriksaan PDP, sehingga dengan cepat bisa diketahui hasil sampel. Kita berdoa supaya semua sembuh, baik yang positif maupun yang PDP dengan gejala," ucapnya.

Hingga hari ini, kasus COVID-19 di Papua juga menjadi momok tersendiri di semua kalangan. Imbauan untuk tetap di rumah selama 14 hari, membuat Kota Jayapura dan sekitarnya nampak lenggang.

Warga diimbau untuk tertib melakukan imbauan yang dikeluarkan pemerintah agar tetap di rumah dan tidak menghadiri atau menyelenggarakan pertemuan atau kegiatan yang dihadiri banyak orang. Termasuk penutupan aktifitas peribadatan. Mulai hari ini, pantauan di lapangan, ibadah salat Jumat juga tidak diselenggarakan menyusul seruan MUI Papua. Sementara, ibadah umat Nasrani di Gereja juga ditiadakan, diganti menggunakan tatap muka melalui media.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4328 seconds (0.1#10.140)