Dampak Wabah Corona, Penumpang KM Kelud Turun 50%
A
A
A
MEDAN - Wabah virus corona (COVID-19) berdampak pada penurunan jumlah penumpang kapal motor (KM) Kelud dari Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara menuju ke Batam dan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Penurunan penumpang mencapai hingga 50%. Meski demikian, pemerintah tetap melayani dan membatasi penumpang kapal dari Pelabuhan Belawan menuju ke Batam serta ke Tanjung Priok, Jakarta dan sebaliknya. (Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Positif Corona)
"Kapal penumpang KM Kelud yang berangkat dari Pelabuhan Belawan menuju ke Batam hanya membawa penumpang 500 orang, kalau sebelumnya mencapai 2000 atau 1000 orang penumpang," kata Kepala cabang Pelni Medan Belawan, Lufhi Irsan Sutan saat keberangkatan KM Kelud di dermaga Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan, Selasa (24/3/2020). (Baca juga: Guru Besar UGM Positif Corona Meninggal Dunia)
Dia menambahkan, untuk pelayanan penumpang arus mudik lebaran mendatang, Pelni akan tetap melayani para penumpang yang akan melaksanakan arus mudik lebaran, tapi tetap menunggu peraturan dari Pemerintah Pusat, apakah membatasi penumpang atau seperti biasa, sebelum maraknya virus corona.
Penurunan penumpang mencapai hingga 50%. Meski demikian, pemerintah tetap melayani dan membatasi penumpang kapal dari Pelabuhan Belawan menuju ke Batam serta ke Tanjung Priok, Jakarta dan sebaliknya. (Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Positif Corona)
"Kapal penumpang KM Kelud yang berangkat dari Pelabuhan Belawan menuju ke Batam hanya membawa penumpang 500 orang, kalau sebelumnya mencapai 2000 atau 1000 orang penumpang," kata Kepala cabang Pelni Medan Belawan, Lufhi Irsan Sutan saat keberangkatan KM Kelud di dermaga Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan, Selasa (24/3/2020). (Baca juga: Guru Besar UGM Positif Corona Meninggal Dunia)
Dia menambahkan, untuk pelayanan penumpang arus mudik lebaran mendatang, Pelni akan tetap melayani para penumpang yang akan melaksanakan arus mudik lebaran, tapi tetap menunggu peraturan dari Pemerintah Pusat, apakah membatasi penumpang atau seperti biasa, sebelum maraknya virus corona.
(shf)