Wahidin Akui Rumah Sakit di Banten Kekurangan Alat Pelindung Diri
![Wahidin Akui Rumah Sakit...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2020/03/16/174/1558156/wahidin-akui-rumah-sakit-di-banten-kekurangan-alat-pelindung-diri-x7T-thumb.jpg)
Wahidin Akui Rumah Sakit di Banten Kekurangan Alat Pelindung Diri
A
A
A
SERANG - Pemerintah Provinsi Banten sudah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) virus corona atau Covid 19. Namun, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengakui bahwa alat pelindung diri (APD) untuk petugas medis di Rumah Sakit di Banten masih kekurangan.
"Itu (alat perlindungan diri) juga masih kurang, dari pemerintah pusat belum turun dan dari kita juga kekerungan bila dibandingkan kebutuhan," ujar Wahidin Halim usai menggelar rapat kordinasi kejadian luar biasa corona di Pendopo Gubernur, Senin (16/3/2020).
Saat ini, WH sudah meminta kepada Sekda Banten dan dinas kesehatan untuk mendata kebutujan APD bagi petugas medis, terutama di rumah sakit rujukan virus corona yakni RSUD Kabupaten Tangerang dan RSDP Serang.
'Teknisnya berapa ratus perawat dokter (yang membutuhkan APD) nanti kebutuhannya hari ini atau besok Pak Sekda (Al Muktabar) akan melaporkannya ke gubernur," kata WH.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Astuti mengungkapkan, guna menampung pasien suspect corona pihaknya sudah mengajukan tiga rumah sakit rujukan ke Kemenkes RI.
Ketiga rumah sakit itu yakni RSUD Belaraja, RSUD Banten, dan RSUD Panggung Rawi Kota Cilegon. "Sebelumnya akan kami persiapkan dulu. Pengadaannya barangnya (apd dan alat kesehatannya) duuu. Karena ruang isolasi harus memiliki standar-standar yang harus dipenuhi terlebih dahulu," pungkasnya.
"Itu (alat perlindungan diri) juga masih kurang, dari pemerintah pusat belum turun dan dari kita juga kekerungan bila dibandingkan kebutuhan," ujar Wahidin Halim usai menggelar rapat kordinasi kejadian luar biasa corona di Pendopo Gubernur, Senin (16/3/2020).
Saat ini, WH sudah meminta kepada Sekda Banten dan dinas kesehatan untuk mendata kebutujan APD bagi petugas medis, terutama di rumah sakit rujukan virus corona yakni RSUD Kabupaten Tangerang dan RSDP Serang.
'Teknisnya berapa ratus perawat dokter (yang membutuhkan APD) nanti kebutuhannya hari ini atau besok Pak Sekda (Al Muktabar) akan melaporkannya ke gubernur," kata WH.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Astuti mengungkapkan, guna menampung pasien suspect corona pihaknya sudah mengajukan tiga rumah sakit rujukan ke Kemenkes RI.
Ketiga rumah sakit itu yakni RSUD Belaraja, RSUD Banten, dan RSUD Panggung Rawi Kota Cilegon. "Sebelumnya akan kami persiapkan dulu. Pengadaannya barangnya (apd dan alat kesehatannya) duuu. Karena ruang isolasi harus memiliki standar-standar yang harus dipenuhi terlebih dahulu," pungkasnya.
(nag)