Remaja Hijrah di Bandung Bawa Berkah, Pangsa Pasar Busana Muslim Naik

Jum'at, 28 Februari 2020 - 16:32 WIB
Remaja Hijrah di Bandung Bawa Berkah, Pangsa Pasar Busana Muslim Naik
Remaja Hijrah di Bandung Bawa Berkah, Pangsa Pasar Busana Muslim Naik
A A A
BANDUNG - Tren remaja hijrah di Kota Bandung mendorong tumbuhnya market baru pada bisnis busana muslim. Brand fashion muslim Elzatta, mengakui tren hijrah telah membuat ceruk baru pada bisnis fesyen di Indonesia.

Vice President Elzatta Tika Latifani Mulya mengatakan, kendati pihaknya tidak bisa memprediksi angka pertumbuhannya, namun maraknya remaja hijrah telah membuat ceruk baru busana muslim. Mereka menjadi market potensial yang memungkinkan untuk terus digarap.

"Mereka cukup berpengaruh terhadap kinerja penjualan kami. Dari yang sebelumnya tidak terhadap, menjadi terhadap. Apalagi, kini mereka makin konsen dengan pakaian mereka, apakah sudah sesuai syariat atau belum," kata Tika di sela-sela pembukaan flagship store Galeri Elzatta di Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Jumat (27/2/2020).

Besarnya potensi market busana muslim, kata dia, menjadi fokus Elzatta membuka toko offline dan online. Tahun ini, pihaknya menargetkan penjualan secara online bisa terus meningkat.

"Makanya, walaupun toko offline di Bandung banyak tapi yang onlinenya kami garap. Ada website, sosial media dan lainnya," ujar Tika.

Sebenarnya, penjualan online Elzatta sudah mulai digenjot. Tapi belum dioptimalkan bila dibandingkan jaringan offline. Namun yang jelas, pasar online itu ada dan besar. Pada 2018 ke 2019, Elzatta mencatat pertumbuhan pasar online 10 kali lipat.

Menurut Tika, walaupun belum mengekspor produk secara resmi tapi pembelian untuk di bawa ke luar negeri banyak. Seperti ke Malaysia, terkadang ada konsumen yang membeli kemudian dijual di Malaysia.

Brand Dauky, misalnya, onlinenya 20 persen visitornya dari Amerika Serikat. Namun, pihaknya akan fokus menggarap pangsa pasar dalam negeri.

Menurut dia, Elzatta memiliki ciri khas sendiri, yaitu menonjolkan puspa warna. Yakni, bermain motif bunga, tapi warna tetap Elzatta. "Warna elzatta itu warna cantik seperti pink, nude, cokelat," katanya.

Elzatta, kata dia, memang sejak lahir motifnya bunga tapi dimodifikasi. Selain itu, Elzatta unggul di motif nusantaranya. Jadi bentuknya bisa batik, tenun, dan lain-lain. "Bunga itu karena, identik dengan perempuan feminim. Bunga dengan perempuan deket. Itu ciri khas kami," katanya.

Di tempat yang sama, Istri Sandiaga Uno, Nur Asia Uno menilai saat ini hijab bukan hanya menjadi produk lokal, tapi internasional. Indonesia ikut andil dalam produk hijab ini. Dengan begitu kepada para pengusaha Indonesia terus percaya diri dengan produk dalam negeri.

"Produk kita itu hebat-hebat. Makanya kita harus percaya diri dengan produk kita. Kalau bukan sama kita sama siapa lagi. Kalau tidak sekarang kapan lagi," kata Nur Asia Uno.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5713 seconds (0.1#10.140)