Sempat Dilarang Masuk Mekkah, 70 Jamaah Umrah Blitar Tertahan di Bandara

Kamis, 27 Februari 2020 - 18:57 WIB
Sempat Dilarang Masuk Mekkah, 70 Jamaah Umrah Blitar Tertahan di Bandara
Sempat Dilarang Masuk Mekkah, 70 Jamaah Umrah Blitar Tertahan di Bandara
A A A
BLITAR - Sebanyak 70 jamaah umrah asal Kabupaten Blitar sempat mengalami pelarangan masuk ke tanah suci Mekkah. Para jamaah sempat tertahan di bandara setelah pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan antisipasi penularan virus Corona dengan melarang warga asing masuk ke wilayah negaranya.

"Berdasarkan informasi yang saya terima, rombongan yang berjumlah 70 orang itu sempat tidak diizinkan keluar dari bandara (Arab Saudi)," ujar Syaikhul Munib, Kasi Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Blitar kepada wartawan, Kamis (27/2/2020).

Begitu mendapat kabar adanya kebijakan baru pemerintah Arab Saudi, Munib mengaku langsung menghubungi perwakilan Perusahaan Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU). Ia menerima informasi adanya 70 orang yang tertahan di bandara.

Setelah melalui negosiasi cukup panjang, ke 70 jamaah umrah asal Kabupaten Blitar itu, kata Munib pada akhirnya diperbolehkan masuk ke Mekah. Hanya saja ia tidak tahu apakah selama menunaikan ibadah umrah, mereka akan mendapat perlakuan khusus atau tidak.

"Tapi jamaah yang ikut dibelakang rombongan tidak diizinkan keluar bandara, "terang Munib. Sesuai data yang dihimpun, Kemenag Kabupaten Blitar dalam setahun rata rata mengeluarkan 250 rekomendasi paspor untuk umrah.

Jumlah itu belum termasuk dari kelompok Polri, TNI, dan ASN yang sebelumnya sudah memiliki paspor. Menurut Munib, meski sudah mengetahui informasi (kebijakan Arab Saudi) dari grup medsos, ia secara resmi belum menerima pemberitahuan dari kemenag pusat.

"Pengumuman ini baru sebatas kita terima dari grup Kasi Haji. Kita belum menerima surat pemberitahuan resmi," kata Munib yang berharap segera ada pemberitahuan resmi dari kementrian agama RI.

Sementara menanggapi hal ini sejumlah Biro Perjalanan Haji dan Umrah di Kabupaten Blitar memilih tidak memberikan tanggapan apapun. Mereka khawatir jika merespon malah akan menjadi polemik.

"Sesuai instruksi asosiasi jangan berstatemen soal umrah agar tidak jadi polemik, "kata Agus salah satu pengelola Biro perjalanan Haji dan Umrah di Kabupaten Blitar.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6773 seconds (0.1#10.140)