21 ABK asal China Dilarang Turun dari Kapal Dermaga Biringkassi Pangkep
A
A
A
PANGKEP - Sebanyak 21 Anak Buah Kapal (ABK) MV Genco Bourgogne asal China dilarang turun dari kapal di Dermaga Biringkassi, Labakkang,
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan meski telah dinyatakan aman dari virus Corona.
Kapal MV Genco Bourgogne telah sandar di pelabuhan dan melakukan aktivitas pemuatan klinker. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Biringkassi, Steady Lantang mengatakan, pihaknya melarang para ABK turun dari kapal berdasarkan masukan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Biringkassi dan kantor Imigrasi. (Baca juga: 21 ABK Kapal asal China Diperiksa Tim Medis di Pangkep)
"Informasi yang saya terima bahwa KKP dan Imigrasi tidak mengizinkan ABK untuk turun ke darat," terang Steady, Rabu (12/2/2020). Pihak Syahbandar memberikan izin penyandaran kepala berkapasitas 32.837 ton juga berdasarkan rekomendasi dari KKP. Sesuai jadwal, kapal tersebut akan berlayar menuju Taichung, Taiwan paling lama Kamis (13/2). "Mungkin malam ini atau besok sudah berangkat," ucapnya.
Sementara itu, petugas KKP Biringkassi, Zulkarnain menjelaskan bahwa sejak sudah diperiksa pada Kamis (5/2/2020) lalu, kapal MV Genco Bourgogne mendapatkan pengawasan selama masa inkubasi. Dalam pemeriksaan kepada 21 ABK, pihak KKP hanya menemukan gejala Covid 19 yang berarti selama 14 hari seluruh ABK diharuskan dalam pengawasan. "Pengawasan terakhir hari ini. Semoga tidak ada perubahan hingga besok pagi," katanya.
Zulkarnain menjelaskan, gejala covid 19 yaitu kondisi demam di atas 38 derajat, sesak nafas, pusing, sakit kepala disertai mual dan badan lemas. Gejala covid 19 tersebut ditemukan, kata Zulkarnain, setelah petugas KKP Biringkassi memeriksa darah, urine dan dahak para ABK. "Gejalanya mirip thypus," ujarnya.
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan meski telah dinyatakan aman dari virus Corona.
Kapal MV Genco Bourgogne telah sandar di pelabuhan dan melakukan aktivitas pemuatan klinker. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Biringkassi, Steady Lantang mengatakan, pihaknya melarang para ABK turun dari kapal berdasarkan masukan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Biringkassi dan kantor Imigrasi. (Baca juga: 21 ABK Kapal asal China Diperiksa Tim Medis di Pangkep)
"Informasi yang saya terima bahwa KKP dan Imigrasi tidak mengizinkan ABK untuk turun ke darat," terang Steady, Rabu (12/2/2020). Pihak Syahbandar memberikan izin penyandaran kepala berkapasitas 32.837 ton juga berdasarkan rekomendasi dari KKP. Sesuai jadwal, kapal tersebut akan berlayar menuju Taichung, Taiwan paling lama Kamis (13/2). "Mungkin malam ini atau besok sudah berangkat," ucapnya.
Sementara itu, petugas KKP Biringkassi, Zulkarnain menjelaskan bahwa sejak sudah diperiksa pada Kamis (5/2/2020) lalu, kapal MV Genco Bourgogne mendapatkan pengawasan selama masa inkubasi. Dalam pemeriksaan kepada 21 ABK, pihak KKP hanya menemukan gejala Covid 19 yang berarti selama 14 hari seluruh ABK diharuskan dalam pengawasan. "Pengawasan terakhir hari ini. Semoga tidak ada perubahan hingga besok pagi," katanya.
Zulkarnain menjelaskan, gejala covid 19 yaitu kondisi demam di atas 38 derajat, sesak nafas, pusing, sakit kepala disertai mual dan badan lemas. Gejala covid 19 tersebut ditemukan, kata Zulkarnain, setelah petugas KKP Biringkassi memeriksa darah, urine dan dahak para ABK. "Gejalanya mirip thypus," ujarnya.
(shf)