Balita Terseret Banjir di Malang Belum Ditemukan, Satu Mobil Hanyut dan Rumah Rusak
A
A
A
MALANG - Hujan deras yang terjadi pada Senin (10/2/2020) sore hingga malam, membuat kota dan Kabupaten Malang terendam banjir.
Derasnya aliran banjir mengakibatkan Rafa Alfaris (3,5) hanyut di Karangploso, Kabupaten Malang. Balita tersebut terseret air selokan dekat rumahnya yang sangat deras akibat banjir. Hingga berita ini diturunkan, BPBD Malang, polisi dan warga belum menemukan korban.
Selain itu sebuah rumah rusak dan sebuah mobil hanyut di Lowokwaru, Kota Malang, akbiat banjir.
Kapolsek Karangploso AKP Efendi Budi Wibowo menjelaskan, juga menyebabkan banjir di Kecamatan Lowok Waru, Kota Malang. Hujan dengan intensitas tinggi membuat sungai setempat mengalami luapan setinggi 1 meter.
"Salah satu rumah warga rusak diterjang banjir, dan satu unit mobil jenis sedan terseret hingga megalami kerusakan yang cukup parah," ujar Kapolsek.
Bambang, warga yang mobilnya terseret banjir, mengatakan mobilnya tengah di parkir. Tiba-tiba, mobil bergerak terseret arus luapan air sungai sejauh 500 meter.
"Mobil saya baru terlihat setelah petugas BPBD dibantu warga berhasil menjebol tembok pembatas sungai agar air bisa surut," tutur Bambang.
Derasnya aliran banjir mengakibatkan Rafa Alfaris (3,5) hanyut di Karangploso, Kabupaten Malang. Balita tersebut terseret air selokan dekat rumahnya yang sangat deras akibat banjir. Hingga berita ini diturunkan, BPBD Malang, polisi dan warga belum menemukan korban.
Selain itu sebuah rumah rusak dan sebuah mobil hanyut di Lowokwaru, Kota Malang, akbiat banjir.
Kapolsek Karangploso AKP Efendi Budi Wibowo menjelaskan, juga menyebabkan banjir di Kecamatan Lowok Waru, Kota Malang. Hujan dengan intensitas tinggi membuat sungai setempat mengalami luapan setinggi 1 meter.
"Salah satu rumah warga rusak diterjang banjir, dan satu unit mobil jenis sedan terseret hingga megalami kerusakan yang cukup parah," ujar Kapolsek.
Bambang, warga yang mobilnya terseret banjir, mengatakan mobilnya tengah di parkir. Tiba-tiba, mobil bergerak terseret arus luapan air sungai sejauh 500 meter.
"Mobil saya baru terlihat setelah petugas BPBD dibantu warga berhasil menjebol tembok pembatas sungai agar air bisa surut," tutur Bambang.
(zil)