Puting Beliung Terjang Blitar, 40 Rumah dan Dua Tower Rusak
A
A
A
BLITAR - Angin puting beliung menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), Jumat (7/2/2020) siang. Kejadian tersebut disusul hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang.
Wilayah terdampak berada di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Wlingi, Talun, Doko, Kanigoro, Sanankulon dan Gandusari. BPBD Kabupaten Blitar melaporkan tidak ada korban jiwa akibat insiden ini.
"Namun, angin puting beliung mengakibatkan kerusakan fisik tempat tinggal, Tercatat 3 rumah rusak berat (RB), 3 rumah rusak sedang (RS) dan 34 lainnya rusak ringan (RR). BPBD juga mendata kerusakan lain seperti tower 2 unit RB, toko 3 unit RR," ujar Agus Wibowo
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB melalui rilis yang diterima SINDOnews, Sabtu (8/2/2020).
Menyikapi peristiwa alam yang memberikan dampak kerusakan ini, BPBD Blitar telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, dinas terkait, relawan dan masyarakat setempat untuk melakukan pendataan dan pembersihan wilayah secara gotong royong.
Sementara itu banjir bandang terjadi di Bangli, Provinsi Bali pada Jumat (7/2), pukul 14.45 waktu setempat. Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Banjar Kayipadi, Desa Belandingan dan Desa Pinggan, Bangli.
Banjir berdampak pada penderitaan warga karena 4 KK mengungsi dan kerusakan materiil berupa tenggelamnya alat transportasi 8 unit mobil dan 20 sepeda motor. Di samping itu, 15 unit rumah terendam dan 1 unit tiang listrik roboh menghalangi jalan. BPBD setempat dengan unsur terkait telah melakukan upaya penanganan darurat.
Kejadian banjir juga terjadi di wilayah Jawa Barat dan Kalimantan Tengah pada Jumat lalu (7/2). Bencana tersebut dipicu oleh intensitas hujan tinggi. Meskipun banjir tidak menimbulkan korban jiwa, sekitar 880 KK terdampak di Kota Cirebon, Jawa Barat dan 116 unit rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 1,5 m. Sedangkan kejadian di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, banjir merendam 30 unit rumah dengan ketinggian beragam hingga 1 m.
Terkait dengan fenomena cuaca tersebut, BNPB telah memberikan peringatan dini berdasarkan prakiraan yang dilakukan oleh BMKG. Pada 8 Februari 2020, wilayah-wilayah yang perlu mempersiapkan kesiapsiagaan terkait dengan potensi hujan lebat dan disertai angin kencang serta kilat yaitu di wilayah berikut:
Lampung, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara.
Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Maluku, Papua.
Sehubungan dengan fenomena alam terkait iklim dan cuaca, masyarakat diimbau untuk sekali lagi selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi ancaman bahaya, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang maupun petir. Masyarakat dapat terus memantau informasi prakiraan cuaca maupun informasi kewaspadaan terkait cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, BNPB dan BPBD.
Wilayah terdampak berada di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Wlingi, Talun, Doko, Kanigoro, Sanankulon dan Gandusari. BPBD Kabupaten Blitar melaporkan tidak ada korban jiwa akibat insiden ini.
"Namun, angin puting beliung mengakibatkan kerusakan fisik tempat tinggal, Tercatat 3 rumah rusak berat (RB), 3 rumah rusak sedang (RS) dan 34 lainnya rusak ringan (RR). BPBD juga mendata kerusakan lain seperti tower 2 unit RB, toko 3 unit RR," ujar Agus Wibowo
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB melalui rilis yang diterima SINDOnews, Sabtu (8/2/2020).
Menyikapi peristiwa alam yang memberikan dampak kerusakan ini, BPBD Blitar telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, dinas terkait, relawan dan masyarakat setempat untuk melakukan pendataan dan pembersihan wilayah secara gotong royong.
Sementara itu banjir bandang terjadi di Bangli, Provinsi Bali pada Jumat (7/2), pukul 14.45 waktu setempat. Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Banjar Kayipadi, Desa Belandingan dan Desa Pinggan, Bangli.
Banjir berdampak pada penderitaan warga karena 4 KK mengungsi dan kerusakan materiil berupa tenggelamnya alat transportasi 8 unit mobil dan 20 sepeda motor. Di samping itu, 15 unit rumah terendam dan 1 unit tiang listrik roboh menghalangi jalan. BPBD setempat dengan unsur terkait telah melakukan upaya penanganan darurat.
Kejadian banjir juga terjadi di wilayah Jawa Barat dan Kalimantan Tengah pada Jumat lalu (7/2). Bencana tersebut dipicu oleh intensitas hujan tinggi. Meskipun banjir tidak menimbulkan korban jiwa, sekitar 880 KK terdampak di Kota Cirebon, Jawa Barat dan 116 unit rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 1,5 m. Sedangkan kejadian di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, banjir merendam 30 unit rumah dengan ketinggian beragam hingga 1 m.
Terkait dengan fenomena cuaca tersebut, BNPB telah memberikan peringatan dini berdasarkan prakiraan yang dilakukan oleh BMKG. Pada 8 Februari 2020, wilayah-wilayah yang perlu mempersiapkan kesiapsiagaan terkait dengan potensi hujan lebat dan disertai angin kencang serta kilat yaitu di wilayah berikut:
Lampung, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara.
Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Maluku, Papua.
Sehubungan dengan fenomena alam terkait iklim dan cuaca, masyarakat diimbau untuk sekali lagi selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi ancaman bahaya, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang maupun petir. Masyarakat dapat terus memantau informasi prakiraan cuaca maupun informasi kewaspadaan terkait cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, BNPB dan BPBD.
(zil)