Mahfud MD Ajak Masyarakat Natuna Panjatkan Zikir dan Doa untuk Indonesia
A
A
A
NATUNA - Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan, kekuatan doa mampu selamatkan Indonesia dari berbagai ancaman, termasuk ancaman virus Corona . Hal ini ditegaskan Mahfud MD saat hadir dalam zikir dan doa bersama di Masjid Agung Natuna , Kepulauan Riau, Kamis, 6 Februari 0202 malam.
Zikir dan doa bertema "Dari Natuna Selamatkan Indonesia" ini digelar oleh berbagai organisasi kepemudaan, lembaga dakwah, dan tokoh masyarakat Natuna. Berbagai elemen masyarakat tampak memenuhi masjid megah yang dijuluki Taj Mahal-nya Provinsi Kepulauan Riau tersebut. (Baca: 14 Hari Diobservasi di Natuna, 243 WNI Dapat Layanan Ini)
Sebelum panjatkan zikir dan doa bersama, Mahfud MD memimpin jamaah yang hadir untuk membaca salawat badar, agar kondisi Indonesia selalu sejuk dan damai.
"Sebelum zikir dan doa bersama kita mulai, mari bersama-sama bersalawat," ujar Mahfud yang juga lulusan Pondok Pesantren Al-Mardiyah Pamekasan Madura tersebut.
Mahfud mengajak seluruh lapisan masyarakat mendukung proses karantina para WNI yang sedang menjalani observasi di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Ranai, Natuna.
Sebelumnya, evakuasi WNI dari Wuhan ke Natuna, sempat mendapat penolakan dari masyarakat setempat. Namun Mahfud MD meyakinkan, proses karintana di Natuna aman dan tidak membahayakan masyarakat. "Semua WNI yang dipulangkan dari RRC dalam keadaan sehat. Tapi sesuai standar internasional memang harus menjalani proses karantina," ucapnya.
Zikir dan doa bertema "Dari Natuna Selamatkan Indonesia" ini digelar oleh berbagai organisasi kepemudaan, lembaga dakwah, dan tokoh masyarakat Natuna. Berbagai elemen masyarakat tampak memenuhi masjid megah yang dijuluki Taj Mahal-nya Provinsi Kepulauan Riau tersebut. (Baca: 14 Hari Diobservasi di Natuna, 243 WNI Dapat Layanan Ini)
Sebelum panjatkan zikir dan doa bersama, Mahfud MD memimpin jamaah yang hadir untuk membaca salawat badar, agar kondisi Indonesia selalu sejuk dan damai.
"Sebelum zikir dan doa bersama kita mulai, mari bersama-sama bersalawat," ujar Mahfud yang juga lulusan Pondok Pesantren Al-Mardiyah Pamekasan Madura tersebut.
Mahfud mengajak seluruh lapisan masyarakat mendukung proses karantina para WNI yang sedang menjalani observasi di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Ranai, Natuna.
Sebelumnya, evakuasi WNI dari Wuhan ke Natuna, sempat mendapat penolakan dari masyarakat setempat. Namun Mahfud MD meyakinkan, proses karintana di Natuna aman dan tidak membahayakan masyarakat. "Semua WNI yang dipulangkan dari RRC dalam keadaan sehat. Tapi sesuai standar internasional memang harus menjalani proses karantina," ucapnya.
(whb)