Kasihan, hingga Pagi Ini Desa Leweunghapit Majalengka Masih Terendam Banjir

Kamis, 06 Februari 2020 - 08:17 WIB
Kasihan, hingga Pagi Ini Desa Leweunghapit Majalengka Masih Terendam Banjir
Kasihan, hingga Pagi Ini Desa Leweunghapit Majalengka Masih Terendam Banjir
A A A
MAJALENGKA - Banjir yang terjadi di Desa Leweunghapit, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar) akibat luapan Sungai Ciranggon masih terjadi hingga Kamis (6/2/2020) pagi. Namun dibanding tadi malam, ketinggin air relatif mengalami penurunan.

Pantauan SINDOnews di lokasi, banjir tidak hanya terjadi di satu titik saja. Selain merendam belasan rumah di Blok Rabu dan Kamis, luapan air juga masuk ke sejumlah rumah warga di Dusun Cikmngi, Desa Leweunghapit.

Ujang, salah seorang warga Dusun Cikamangi menjelaskan, air mulai tinggi dan masuk ke pemukiman sekitar pukul 21.00 WIB pada Rabu (5/2/2020) malam. "Puncaknya pukul 2.00 WIB, duluan yang di Leweunghapit. Kami tidak bisa tidur, jaga-jaga takut terus naik," kata Ujang.

Dia menambahkan, saat malam hari ketinggian air mencapai sekitar 70 sentimeter. Namun, memasuki pagi air mulai mengalani penyusutan. "Alhandulillah, sekarang mah udah nyusut. Pas tadi malam mah sampe ke paha," ungkap dia.

Kuwu Desa Leweunghapit Didi Suryadi menjelaskan, sedikitnya 20 rumah di Dusun Cikmangi tererdam. "Ada tiga blok di dusun Cikamangi yang terendam, Blok Minggu, Senin, dan Blok Selasa. Ada sekitar 20 rumah di dusun ini yang terkena. Ini akibat luapan dari sungai Cikamangi" kata dia.

Luapan air Sungai Cikamangi tidak hanya berdampak ke pemukiman. Puluhan hektare lahan sawah di desa tersebut juga tergenang. "Sekitar 70 hektare lahan sawah yang baru beberapa minggu ditanam juga terkena," papar dia.

Sementara Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf Harry Subarkah menjelaskan, menyikapi musibah banjir pihaknya sudah meminta anggotanya untuk bersiaga di lokasi.

"Membantu warga baik untuk evakuasi maupun lainnya. Informasi dari warga sekarang air sudah mulai surut, mudah-mudahan terus turun. Kami tetap mengimbau masyarakat untuk waspada," ungkap dia.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3975 seconds (0.1#10.140)