Jelang SKD CPNS 2019, Bupati PAS Tegaskan Tidak Ada Intervensi

Selasa, 04 Februari 2020 - 16:22 WIB
Jelang SKD CPNS 2019, Bupati PAS Tegaskan Tidak Ada Intervensi
Jelang SKD CPNS 2019, Bupati PAS Tegaskan Tidak Ada Intervensi
A A A
SINGARAJA - Menjelang Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Buleleng formasi tahun 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng melaksanakan sejumlah tahap persiapan.

Mulai dari persiapan administrasi dan gedung pelaksanaan tes hingga petugas pelayanan untuk peserta ujian telah dipersiapkan. Ini dilakukan mengingat pelaksanaan tes SKD nantinya akan diikuti sebanyak 2000 orang peserta per harinya dan bertempat di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali. Sebanyak 6227 peserta yang lolos administrasi ini akan mengikuti seleksi SKD secara ketat dan transparan.

Ditemui usai menghadiri Sidang Paripurna di Gedung DPRD Buleleng, Rabu (4/1), Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST memastikan tidak ada intervensi dalam tahapan tes CPNS ini. HAsil dari tes benar-benar murni kemampuan dari peserta. “Saya pastikan tidak ada intervensi dalam setiap tahapan tes CPNS ini,” ujarnya di Buleleng, Selasa (4/2/2020).

Sambungnya lagi, proses seleksi CPNS sudah semakin baik dari tahun ke tahun. Selain itu, banyak pihak yang turut memantau jalannya tes. Dengan dipantaunya tes tersebut, proses dan hasilnya sangat transparan. Dengan begitu, kualitas ASN atau PNS yang didapatkan menjadi lebih baik dari tahun ke tahun. “Kualitas semakin baik dan mampu bekerja cepat sesuai tuntutan zaman,” ungkap Bupati Agus Suradnyana.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Buleleng, Gede Wisnawa, SH yang ditemui sebelum menghadiri sidang di DPRD Buleleng mengungkapkan bahwa sejauh ini persiapan seleksi SKD sudah mencapai 90%. Hari minggu mendatang sehari sebelum tes berlangsung akan diadakan penjajakan kembali lokasi tes oleh panitia. “Hari ini Kota Denpasar masih melaksanakan tes SKD hingga hari Minggu. Untuk Kabupaten Buleleng, tes akan berlangsung selama empat hari, dimulai dari hari Senin mendatang tepatnya tanggal 10 Februari s.d 13 Februari 2020,” katanya.

Secara teknis juga, dari 6227 total peserta setiap harinya ada 2000 peserta yang akan mengikuti seleksi SKD, dan sisanya dilaksanakan dihari terakhir. Nantinya juga akan ada lima sesi dalam sehari, dan per sesinya diikuti oleh 400 orang peserta. “Saya mengajak seluruh peserta agar optimis dan yakin pada diri sendiri, jangan percaya terhadap oknum apalagi dengan iming-iming lolos SKD tanpa tes hanya dengan mengeluarkan sejumlah uang,” imbuh Gede Wisnawa.

Gede Wisnawa juga menambahkan bahwasannya Pemkab Buleleng telah mengusulkan 374 formasi CPNS. Namun KemenPAN-RB hanya menyetujuinya sebanyak 358 formasi. “Dengan rincian tenaga pendidikan sebanyak 198, tenaga kesehatan, 99, dan tenaga teknis 61 formasi,” tandasnya.

Seperti seleksi CPNS tahun sebelumnya, tes SKD tahun ini juga akan berlangsung menggunakan komputer atau Computer Assisted Test (CAT) yang dikelola Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dengan sistem ini akan menjamin materi tes tidak akan bocor.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7210 seconds (0.1#10.140)