Sebanyak 136 Pelamar Tak Ikut SKD CPNS Lingkup Pemprov Sulsel

Selasa, 28 Januari 2020 - 17:55 WIB
Sebanyak 136 Pelamar Tak Ikut SKD CPNS Lingkup Pemprov Sulsel
Sebanyak 136 Pelamar Tak Ikut SKD CPNS Lingkup Pemprov Sulsel
A A A
MAKASSAR - Sebanyak 136 pelamar tercatat tidak mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) lingkup Pemprov Sulsel pada hari pertama pelaksanaannya yang dimulai kemarin.

Kepala Bidang Perencanaan dan Informasi ASN BKD Sulsel, Taufiq Akbar mengemukakan, ketidakikutsertaan peserta dalam tahap SKD tersebut tanpa alasan yang jelas. Namun, dia mengaku, adapula peserta yang diketahui telat mengikuti ujian dari jadwal yang sudah ditentukan.

Dia menyebut, untuk sesi pertama ujian SKD berbasis computer asissted test (CAT) ini terdeteksi sebanyak 26 orang tidak ikut. Sementara di sesi kedua, ada 16 orang, kemudian pada sesi ketiga 17 pelamar tidak hadir.

"Rata-rata tidak hadir memang, karena saat proses pengecekan absen, tidak terkonfirmasi kehadirannya. Itupun tidak jelas alasannya kenapa tidak datang," ucap Taufiq yang ditemui SINDOnews di sela-sela pemantauan lokasi tes.

Diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) Seleksi CPNS lingkup Pemprov Sulsel sebelumnya menetapkan sebanyak 5.393 pelamar yang lolos berkas. Merekalah yang berhak mengikuti tahapan selanjutnya yakni SKD. "Total 136 peserta yang tidak hadir untuk semua sesi hari ini," sambungnya.

SKD CPNS lingkup Pemprov Sulsel digelar selama 5 hari di ruang UPT Potensi dan Kompetensi BKD Sulsel lantai IV kompleks kantor Gubernur Sulsel. Total peserta yang ujian dibagi 5 sesi tiap hari. Dimana setiap hari ada 250 peserta yang mengikuti ujian yang dimulai sejak pukul 08.00 pagi dan sesi terakhir sampai pukul 17.30 WITA.

"Ada juga peserta yang terlambat. Tapi tidak banyak, cuma satu dua orang saja. Yang lain kebanyakan memang tidak datang. Itu yang tidak hadir secara otomatis gugur, yang terlambat juga begitu," tegas dia.

Taufiq pun memastikan pelaksanaan SKD CPNS Pemprov Sulsel hari pertama berjalan lancar. Kendala persoalan server yang dikhawatirkan saat seleksi CPNS pun tidak terjadi.

"Kita memang sudah siapkan semua sebelum pelaksaan tes. Kita juga siapkan cadangan tambahan 10 laptop/komputer kalau ada trouble dari total 250 komputer yang kita siapkan," pungkas Taufiq.

Sementara, Kepala Kantor Regional IV Badan Kepegawaian Negara (BKN) Makassar, Harun Arsyad menambahkan, kehadiran peserta memamg menjadi penekanan dalam tata terbit CPNS. Dia menegaskan, untuk peserta yang terlambat dari jadwal yang ditentukan, tidak bisa ditolerir panitia.

"Kalau terlambat, tidak bisa ditolerir. Kalau sudah 5 menit dimulai ujian, tidak bisa lagi karena kita sudah punya sistem yang jalan. Kalau alasannya sakit, sebaiknya ada keterangan lebih dulu," tutur Harun usai memantau pelaksanaan SKD CPNS di kantor Gubernur Sulsel.

Dia mengaku, pelaksanaan SKD CPNS ini secara sistem hampir sama dengan tahun sebelumnya. Hanya saja, untuk passing grade atau nilai ambang batas untuk CPNS jalur umum mengalami penurunan.

"Kalau tahun lalu passing grade-nya itu sampai 143 untuk TKP (tes karakteristik pribadi), sekarang jadi 126. Kemudian untuk TWK (tes wawasan kebangsaan) 65 dan TIU (tes intelegensia umun) 80," ucap Harun.

Meski mengalamai penurunan passing grade, Harun tidak mempengaruhi tingkat kesulitan soal. Bahkan Harun menilai soal-soal SKD tahun ini lebih sulit jika dibanding tahun lalu.

"Tetapi dari faktor kesulitan soal, itu lebih sulit dari tahun lalu. Tetapi keberhasilan peserta mungkin bisa lebih besar, karena (pelaksanaan SKD) sudah tersosialisasi. BKD juga sebelumnya ada simulasi-simulasi, kemudian kesiapan peserta cukup bagus," jelasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9638 seconds (0.1#10.140)