Siswa SPM Tewas Terjun ke Jurang saat Menghindari Tawuran
Siswa SPM Tewas Terjun ke Jurang saat Menghindari Tawuran
A
A
A
CIANJUR - Diduga ingin menghindari tawuran, empat pelajar Sekolah Menegah Pertama (SMP) nekat terjun ke jurang sedalam 100 meter di Kampung Muhara, Desa Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat. Nahas, salah satu mereka ditemukan tewas.
Diketahui korban tewas atas nama Azis, pelajar kelas VIII SMP PGRI Cipatat, Bandung Barat. Sementara tiga lainnya berhasil selamat.
Kapolsek Bojongpicung, AKP Nana Suryadi menjelaskan awalnya para pelajar tersebut diduga bertemu dengan kelompok lain, sehingga memicu terjadinya tawuran. Namun, mereka memutuskan untuk menghindar dan memilih terjun ke jurang yang berada di lokasi.
"Diduga siswa SMP itu hendak melakukan tawuran. Korban dan tiga orang temannya ketakutan saat bertemu dengan kelompok lain, akhirnya melarikan diri ke arah jurang," kata Nana, Sabtu (25/1/2020).
Ketiga pelajar lainnya berhasil menyelamatkan diri, namun korban ditemukan tewas dengan luka benturan di sekujur tubuhnya. Petugas yang mendapat informasi tersebut langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dibantu warga. "Korban ditemukan sudah meninggal. Dilihat dari luka-luka korban, diduga jatuhnya beberapa kali terbentur," pungkasnya.
Diketahui korban tewas atas nama Azis, pelajar kelas VIII SMP PGRI Cipatat, Bandung Barat. Sementara tiga lainnya berhasil selamat.
Kapolsek Bojongpicung, AKP Nana Suryadi menjelaskan awalnya para pelajar tersebut diduga bertemu dengan kelompok lain, sehingga memicu terjadinya tawuran. Namun, mereka memutuskan untuk menghindar dan memilih terjun ke jurang yang berada di lokasi.
"Diduga siswa SMP itu hendak melakukan tawuran. Korban dan tiga orang temannya ketakutan saat bertemu dengan kelompok lain, akhirnya melarikan diri ke arah jurang," kata Nana, Sabtu (25/1/2020).
Ketiga pelajar lainnya berhasil menyelamatkan diri, namun korban ditemukan tewas dengan luka benturan di sekujur tubuhnya. Petugas yang mendapat informasi tersebut langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dibantu warga. "Korban ditemukan sudah meninggal. Dilihat dari luka-luka korban, diduga jatuhnya beberapa kali terbentur," pungkasnya.
(nag)
Explore More