Kapal Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam, 10 Orang Hilang
A
A
A
PEKANBARU - Sebuah kapal pengangkut tenaga kerja Indonesia ( TKI ) tenggelam di Perairan Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau. 10 TKI dinyatakannya hilang. Kapten Kapal Negara (KN) RB 218 Basarnas Pekanbaru, Leni Tadika mengatakan bahwa di dalam kapal kayu diperkirakan membawa 20 orang. Rencananya mereka akan berangkat untuk bekerja di Malaysia secara ilegal. (Baca juga: Kapal Pompong Pengangkut TKI Tenggelam, 1 Tewas 4 Orang Hilang)
"Dari jumlah tersebut 10 orang di antaranya hilang. Diduga kapal mengalami kebocoran" kata Leni Tandika, Kamis (23/1/2020).
Pihak Basarnas mendapatkan informasi kapal tenggelam pada Rabu malam, 22 Januari 2020. Tim Basarnas langsung bergerak ke lokasi melakukan pencarian dengan menyisir Perairan Rupat dan sekitarnya.
Selain Basarnas, pencaharian korban kapal tenggelam melibatkan TNI AL dan pihak kepolisian. Saat ini sudah 10 orang berhasil ditemukan.
"Mereka ini berangkat dari Rupat mau ke Malaysia. Mereka TKI Ilegal," imbuhnya.
Penyebab kapal tenggelam dan keberangkatan para TKI ilegal berangkat dari Rupat masih diselidiki. Petugas saat ini fokus melakukan pencaharian korban yang belum ditemukan.Untuk mempermudah pencaharian TKI dibutuhkan juga bantuan dari TNI AU.
Kepala Basarnas Pekanbaru Ishak mengatakan, pihaknya saat ini melakukan kordinasi dengan Lanud Roesmin Nurjadin. Tim SAR meminta bantuan helikopter.
"Dalam rangka mendukung operasi SAR kecelakaan kapal pompong di Perairan Tanjung Medang Bengkalis, Basarnas melakukan koordinasi ke Lanud Rosmin Nurjadin untuk dukungan Heli Puma," ucapnya.
Petugas gabungan sudah melakukan pendataan korban yang berhasil selamat. mayoritas, para calon TKI itu bukan dari Riau. Bahkan satu di antaranya berkewarganegaraan Bangladesh.
Sepuluh korban sudah dievakusi dari Perairan Tanjung Medang Bengkalis. Ada yang dibawa ke kantor polisi, ada yang dirujuk ke Puskesmas."Di Polsek Rupat ada lima orang dan dirawat di Puskesmas ada lima orang," kata Kapolres Bengkalis AKBP Sigit.
Berikut korban yang berhasil selamat dalam musibah tenggelamnya kapal pengangkut TNI ilegal.
1. Een Saputra(30) warga Dusun Petua, Desa Lhok Medang Ara, Aceh
2. Mariska Sari(30) warga Pemalang, Jawa Tengah
3. Abdullah Faiz(25) warga Amplas, Medan, Sumatera Utara
4. Doni Siregar (25) warga Kampung Lalang Medan, Sumatera Utara
5. Rudiansah(25) warga Kampung Mesjid Rantau Prapat, Sumatera Utara
6. Sumon(32) warga Bangladesh
7. Uli Handayani (39) Simpang Padang, Langkat, Sumatera Utara
8. Fitria(40) warga Air Joman, Kisaran, Sumatera Utara
9. Herman(29) warga Kampung Seroja, Batubara, Sumatera Utara
10. Abib (28) Warga Kota Jambi
"Dari jumlah tersebut 10 orang di antaranya hilang. Diduga kapal mengalami kebocoran" kata Leni Tandika, Kamis (23/1/2020).
Pihak Basarnas mendapatkan informasi kapal tenggelam pada Rabu malam, 22 Januari 2020. Tim Basarnas langsung bergerak ke lokasi melakukan pencarian dengan menyisir Perairan Rupat dan sekitarnya.
Selain Basarnas, pencaharian korban kapal tenggelam melibatkan TNI AL dan pihak kepolisian. Saat ini sudah 10 orang berhasil ditemukan.
"Mereka ini berangkat dari Rupat mau ke Malaysia. Mereka TKI Ilegal," imbuhnya.
Penyebab kapal tenggelam dan keberangkatan para TKI ilegal berangkat dari Rupat masih diselidiki. Petugas saat ini fokus melakukan pencaharian korban yang belum ditemukan.Untuk mempermudah pencaharian TKI dibutuhkan juga bantuan dari TNI AU.
Kepala Basarnas Pekanbaru Ishak mengatakan, pihaknya saat ini melakukan kordinasi dengan Lanud Roesmin Nurjadin. Tim SAR meminta bantuan helikopter.
"Dalam rangka mendukung operasi SAR kecelakaan kapal pompong di Perairan Tanjung Medang Bengkalis, Basarnas melakukan koordinasi ke Lanud Rosmin Nurjadin untuk dukungan Heli Puma," ucapnya.
Petugas gabungan sudah melakukan pendataan korban yang berhasil selamat. mayoritas, para calon TKI itu bukan dari Riau. Bahkan satu di antaranya berkewarganegaraan Bangladesh.
Sepuluh korban sudah dievakusi dari Perairan Tanjung Medang Bengkalis. Ada yang dibawa ke kantor polisi, ada yang dirujuk ke Puskesmas."Di Polsek Rupat ada lima orang dan dirawat di Puskesmas ada lima orang," kata Kapolres Bengkalis AKBP Sigit.
Berikut korban yang berhasil selamat dalam musibah tenggelamnya kapal pengangkut TNI ilegal.
1. Een Saputra(30) warga Dusun Petua, Desa Lhok Medang Ara, Aceh
2. Mariska Sari(30) warga Pemalang, Jawa Tengah
3. Abdullah Faiz(25) warga Amplas, Medan, Sumatera Utara
4. Doni Siregar (25) warga Kampung Lalang Medan, Sumatera Utara
5. Rudiansah(25) warga Kampung Mesjid Rantau Prapat, Sumatera Utara
6. Sumon(32) warga Bangladesh
7. Uli Handayani (39) Simpang Padang, Langkat, Sumatera Utara
8. Fitria(40) warga Air Joman, Kisaran, Sumatera Utara
9. Herman(29) warga Kampung Seroja, Batubara, Sumatera Utara
10. Abib (28) Warga Kota Jambi
(shf)