Ferry Khaidir, Anak Muda yang Siap Bertarung di Pilkada Kotim
A
A
A
KOTAWARINGIN TIMUR - Diusianya yang baru 25 tahun, Ferry menjadi satu-satunya anak muda yang akan jadi bakal calon bupati. Meski begitu, ia pantang mundur, sebab sudah ditempa oleh sang ayah, Yulhaidir yang merupakan Bupati Seruyan.
Ferry mengaku diminta ayahnya untuk melakukan lobi politik. Bahkan, Ferry optimis berhasil dengan adanya restu dari tokoh masyarakat Kotim yang mengajak berperan dalam Pilkada Kotim 2020.
Dalam prosesnya, Ferry telah mendaftarkan diri dalam Pilkada Kotim ke DPC PDIP Kotim, dan berharap DPD serta DPP PDIP merestui pencalonan dirinya.
Saat dihubungi wartawan Ferry mengakui, pemimpin Kotim saat ini Supian Hadi-Taufiq Mukri telah membawa perubahan terhadap pembangunan. "Tetapi, masih ada kekurangan yang perlu dibenahi, di antaranya terkait masalah infrastruktur jalan, krisis air bersih, peningkatan pariwisata yang masih perlu dikembangkan lagi," jelas Ferry.
Mengenai pasangan yang mendampinginya ia menyerahkan pada PDIP. Gebrakan Ferry untuk maju sebagai balon Bupati Kotim ingin memajukan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ketenagakerjaan. Selain itu, persoalan sengketa lahan juga menjadi perhatian Ferry Khaidir."Ketersediaan air bersih di wilayah selatan, industri kreatif dan UMKM juga menjadi perhatian saya di Kotim. Dan bidang kepemudaan, olahraga serta kegiatan keagamaan juga akan menjadi prioritas kami nantinya," katanya.
Ferry Khaidir berharap sebagai balon bupati dapat menghilangkan kesan eksklusif seorang bupati, membuka seluasnya komunikasi dengan masyarakat. "Saya ingin adanya kedekatan antara pemimpin dengan masyarakat," pungkasnya.
Ferry mengaku diminta ayahnya untuk melakukan lobi politik. Bahkan, Ferry optimis berhasil dengan adanya restu dari tokoh masyarakat Kotim yang mengajak berperan dalam Pilkada Kotim 2020.
Dalam prosesnya, Ferry telah mendaftarkan diri dalam Pilkada Kotim ke DPC PDIP Kotim, dan berharap DPD serta DPP PDIP merestui pencalonan dirinya.
Saat dihubungi wartawan Ferry mengakui, pemimpin Kotim saat ini Supian Hadi-Taufiq Mukri telah membawa perubahan terhadap pembangunan. "Tetapi, masih ada kekurangan yang perlu dibenahi, di antaranya terkait masalah infrastruktur jalan, krisis air bersih, peningkatan pariwisata yang masih perlu dikembangkan lagi," jelas Ferry.
Mengenai pasangan yang mendampinginya ia menyerahkan pada PDIP. Gebrakan Ferry untuk maju sebagai balon Bupati Kotim ingin memajukan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ketenagakerjaan. Selain itu, persoalan sengketa lahan juga menjadi perhatian Ferry Khaidir."Ketersediaan air bersih di wilayah selatan, industri kreatif dan UMKM juga menjadi perhatian saya di Kotim. Dan bidang kepemudaan, olahraga serta kegiatan keagamaan juga akan menjadi prioritas kami nantinya," katanya.
Ferry Khaidir berharap sebagai balon bupati dapat menghilangkan kesan eksklusif seorang bupati, membuka seluasnya komunikasi dengan masyarakat. "Saya ingin adanya kedekatan antara pemimpin dengan masyarakat," pungkasnya.
(nag)