Pengikut Keraton Agung Sejagat Tersebar hingga Solo Raya
Pengikut Keraton Agung Sejagat Tersebar hingga Solo Raya
A
A
A
SEMARANG - Para pengikut Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) yang didirikan Totok Santoso (42) bersama Fanni Aminadia (41) menyebar di berbagai daerah. Selain di Purworejo dan Klaten, pengikut mereka tersebar di sekitar Solo Raya, termasuk Wonogiri. (Baca juga: Ini Ritual dan Kegiatan Keraton Agung Sejagat yang Resahkan Warga)
Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan, para pengikut yang berasal dari luar Purworejo itu pun ternyata turut memberikan iuran. "Sampai sejauh ini, kami masih terus hitung uang hasil dari iuran tersebut. Iuran itu ada yang disimpan secara tunai maupun bank. Sejumlah uang juga ada yang disimpan di masing-masing daerah seperti di Wonogiri dan Klaten," kata Rycko, Jumat (17/1/2020).
Menurutnya, kedua tersangka yang mengaku sebagai raja dan ratu ini akan diperiksa secara psikologis oleh Dokkes Polda Jateng, Senin (20/1/2020) mendatang. Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara psikologis asal-muasal kedua tersangka masih mengklaim mendapat wangsit untuk menjaga perdamaian dunia. (Baca juga: Tanggapi Munculnya Kerajaan Baru, Wapres: Banyak Orang Sakit )
"Kedua tersangka kooperatif. Totok sudah memberikan penjelasan. Namun, Fanni masih merasa mendapatkan wangsit untuk menjaga perdamaian dunia. Maka dari itu, kami akan periksa tersangka secara sisi psikologisnya nanti Senin (20/1/2020)," ujarnya. (Lihat video: Raja Ratu Agung Sejagat Bukan Suami Istri, Kost di Yogya)
Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan, para pengikut yang berasal dari luar Purworejo itu pun ternyata turut memberikan iuran. "Sampai sejauh ini, kami masih terus hitung uang hasil dari iuran tersebut. Iuran itu ada yang disimpan secara tunai maupun bank. Sejumlah uang juga ada yang disimpan di masing-masing daerah seperti di Wonogiri dan Klaten," kata Rycko, Jumat (17/1/2020).
Menurutnya, kedua tersangka yang mengaku sebagai raja dan ratu ini akan diperiksa secara psikologis oleh Dokkes Polda Jateng, Senin (20/1/2020) mendatang. Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara psikologis asal-muasal kedua tersangka masih mengklaim mendapat wangsit untuk menjaga perdamaian dunia. (Baca juga: Tanggapi Munculnya Kerajaan Baru, Wapres: Banyak Orang Sakit )
"Kedua tersangka kooperatif. Totok sudah memberikan penjelasan. Namun, Fanni masih merasa mendapatkan wangsit untuk menjaga perdamaian dunia. Maka dari itu, kami akan periksa tersangka secara sisi psikologisnya nanti Senin (20/1/2020)," ujarnya. (Lihat video: Raja Ratu Agung Sejagat Bukan Suami Istri, Kost di Yogya)
(poe)
Explore More