Warga Segel Penjualan Air Minum Milik Mantan Bupati Lamongan
A
A
A
MOJOKERTO - Puluhan warga Desa Cepoko Limo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto nekat mengusir belasan truk tangki dan menyegel paksa usaha pangkalan pengisian air minum pegunungan milik mantan Bupati Lamongan M Masfok, Kamis (16/1/2020). Penutupan paksa ini dilakukan karena warga menilai dengan maraknya usaha pangkalan pengisian air pegunungan membuat air untuk pengairan sawah dan kebutuhan sehari hari menjadi sulit didapat.
Asmuji perwakilan warga mengatakan, sebelum melakukan penyegelan usaha pangkalan pengisian air minum, puluhan warga mendatangi berbagai sumber di Lereng Gunung Welirang sebagai sumber mata air untuk kebutuhan pertanian dan air minum.
“Dari berbagai sumber mata air tersebut diketahui jika semua sumber disalurkan ke satu pipa ke pangkalan pengisian air minum milik mantan Bupati Lamongan M Masfok di depan bangunan vila,” kata dia.
Geram dengan monopoli sumber mata air di satu pangkalan, puluhan warga langsung melakukan protes kepada pengelola penjualan sumber air minum di lokasi. Warga juga langsung mengusir paksa puluhan truk tangki yang antre untuk mengisi air bersih.
Tidak hanya mengusir paksa truk yang antre puluhan warga juga menyegal lokasi pengisian air bersih dengan memasang bambu dan besi di tengah jalan untuk mencegah truk masuk ke lokasi.
“Penutupan paksa ini dilakukan lantaran warga Desa Cepoko Limo menilai adanya usaha pengisian air ini warga merasa kekurangan air untuk pengairan sawah dan kebutuhan sehari hari,” timpalnya.
Selain sumber air milik mantan Bupati Lamongan M Masfok di Desa Cepoko Limo terdapat empat sumber air yang dijual ke tangki-tangki ke surabaya dan daerah sekitarnya.
“Selain menutup paksa pagar pangkalan pengisian air minum pegunungan dengan besi dan kayu. Puluhan warga juga akan terus mengawasi dan mengancam akan menghadang beberapa truk tangki yang akan mengambil air di pangkalan tersebut,” tandasnya.
Asmuji perwakilan warga mengatakan, sebelum melakukan penyegelan usaha pangkalan pengisian air minum, puluhan warga mendatangi berbagai sumber di Lereng Gunung Welirang sebagai sumber mata air untuk kebutuhan pertanian dan air minum.
“Dari berbagai sumber mata air tersebut diketahui jika semua sumber disalurkan ke satu pipa ke pangkalan pengisian air minum milik mantan Bupati Lamongan M Masfok di depan bangunan vila,” kata dia.
Geram dengan monopoli sumber mata air di satu pangkalan, puluhan warga langsung melakukan protes kepada pengelola penjualan sumber air minum di lokasi. Warga juga langsung mengusir paksa puluhan truk tangki yang antre untuk mengisi air bersih.
Tidak hanya mengusir paksa truk yang antre puluhan warga juga menyegal lokasi pengisian air bersih dengan memasang bambu dan besi di tengah jalan untuk mencegah truk masuk ke lokasi.
“Penutupan paksa ini dilakukan lantaran warga Desa Cepoko Limo menilai adanya usaha pengisian air ini warga merasa kekurangan air untuk pengairan sawah dan kebutuhan sehari hari,” timpalnya.
Selain sumber air milik mantan Bupati Lamongan M Masfok di Desa Cepoko Limo terdapat empat sumber air yang dijual ke tangki-tangki ke surabaya dan daerah sekitarnya.
“Selain menutup paksa pagar pangkalan pengisian air minum pegunungan dengan besi dan kayu. Puluhan warga juga akan terus mengawasi dan mengancam akan menghadang beberapa truk tangki yang akan mengambil air di pangkalan tersebut,” tandasnya.
(sms)