2.700 Warga Demak Mengungsi, Kapolda Jateng Berikan Bantuan
A
A
A
DEMAK - Sekitar 2.700 warga Demak masih tinggal di pengungsian karena rumah mereka masih terendam banjir akibat jebolnya tanggul sungai Tuntang. Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengunjungi tempat pengungsian warga di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (10/1/2020).
Ribuan rumah di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak, terendam banjir setinggi 1 meter. Hingga Kamis (9/1/2020) malam, banjir masih menggenangi empat dukuh di Desa Trimulyo dan meluas ke sejumlah desa di Kecamatan Karangtengah.
Hingga kini curah hujan masih tinggi di wilayah Demak dan sekitarnya. Untuk keselamatan warga, maka tim gabungan dari BPBD, Polres dan Kodim Demak mengevakuasi warga dan memindahkan ke lokasi yang aman di balai desa dan kantor kecamatan.
Kapolda dan Jajaran memberikan bantuan berupa selimut, tikar, bahan makanan dan obat-obatan untuk warga yang terdampak banjir. "Kita gotong royong semuanya mulai dari TNI/Polri, Tim SAR dan tim gabungan dari BPBD, tidak boleh ada saudara-saudara kita yang kesulitan kemudian kita diam saja," kata Kapolda.
Ribuan rumah di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak, terendam banjir setinggi 1 meter. Hingga Kamis (9/1/2020) malam, banjir masih menggenangi empat dukuh di Desa Trimulyo dan meluas ke sejumlah desa di Kecamatan Karangtengah.
Hingga kini curah hujan masih tinggi di wilayah Demak dan sekitarnya. Untuk keselamatan warga, maka tim gabungan dari BPBD, Polres dan Kodim Demak mengevakuasi warga dan memindahkan ke lokasi yang aman di balai desa dan kantor kecamatan.
Kapolda dan Jajaran memberikan bantuan berupa selimut, tikar, bahan makanan dan obat-obatan untuk warga yang terdampak banjir. "Kita gotong royong semuanya mulai dari TNI/Polri, Tim SAR dan tim gabungan dari BPBD, tidak boleh ada saudara-saudara kita yang kesulitan kemudian kita diam saja," kata Kapolda.
(wib)