Telat Dievakuasi, Warga Ciledug Indah 1 Ditemukan Tewas Mengambang

Kamis, 02 Januari 2020 - 19:12 WIB
Telat Dievakuasi, Warga...
Telat Dievakuasi, Warga Ciledug Indah 1 Ditemukan Tewas Mengambang
A A A
TANGERANG - Korban banjir di Perumahan Ciledug Indah 1, Kota Tangerang, meninggal dunia tenggelam di rumahnya. Korban terjebak banjir seorang diri dalam rumahnya.

Hal ini diungkapkan Suyoko, salah seorang warga yang ikut menyelam ke rumah korban di Blok B, No24, RT9/6, Karang Tengah. Korban yang diketahui bernama Aceng Ismail (53) ini sudah mengambang dalam rumah.

"Keluarganya di rumah enggak ada. Cuma istri dan dua cucunya yang masih kecil. Korban itu memang sakit. Tapi kalau enggak telat ditolong, korban masih bisa selamat," kata Yoko saat ditemui SINDOnews di lokasi banjir, Kamis (2/1/2020).

Dilanjutkan Yoko, air pertama naik ke rumah warga pagi hari. Saat kali pertama naik, sekitar pukul 09.00 WIB, korban masih dalam rumah karena menganggap air tidak akan naik lagi.

"Tetapi istri korban dan dua cucunya keluar ke pos. Di depan rumahnya itu ada pos. Saat airnya naik, istri korban teriak banjir-banjir dan langsung dievakuasi. Terus dia bilang, di dalam masih ada suaminya," sambungnya.

Warga dengan perlengkapan sekenanya pun langsung melakukan pertolongan. Sementara pergerakan air sangat cepat. Air langsung naik hingga setinggi genting di rumah korban.

"Warga Kampung Poncol langsung datang ke rumah korban. Cuma sudah enggak ketolong, karena korban sudah terggelam di dalam rumah. Itu juga dikasih tahu sama istrinya, suami saya masih ada di dalam," ungkapnya.

Yoko dan sejumlah warga lainnya langsung menyelam dan menemukan korban sudah tenggelam di rumahnya. Saat digotong, pada mulutnya banyak keluar air dan berbusa.

"Akhirnya kita menyelam masuk ke dalam rumah. Kebanyakan minum air. Orang pas diangkat, keluar air dan berbusa. Evakuasi itu benar-benar telat. Soalnya air tinggi sampai atas genting itu belum ada SAR," paparnya.

Yoko pun mengaku sudah coba menghubungi SAR, namun tidak mendapat respon yang cepat. Baru sekira jam 2 siang, Tim SAR datang ke lokasi. Tapi, korban sudah tewas.

"Saya sudah menghubungi ke sini dan ke sana, gak ada yang datang. Orang RT/RW sini gak ada akses ke sana. Masih banyak warga yang membutuhkan evakuasi dan terjebak banjir di dalam sana," pungkas Yoko.
(mhd)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5593 seconds (0.1#10.24)