Tiang Pancang Pasar Banyuasri Segera Dipasang
A
A
A
SINGARAJA - Proyek revitalisasi Pasar Banyuasri sudah mulai dikerjakan. Setelah melakukan pembongkaran dan perataan gedung sebelumnya, pemasangan tiang pancang segera akan dilakukan.
Hal tersebut diungkapkan Set Engineering Manager PT. Tunas Jaya Sanur selaku rekanan revitalisasi Pasar Banyuasri, Gede Indra Permana saat ditemui di lokasi pengerjaan, Senin (9/12/2019).
Indra Permana menjelaskan kegiatan yang dilakukan setelah perataan dan pembongkaran adalah pemancangan tiang pancang. Tiang pancang dipasang sebagai pondasi bangunan baru. Sebanyak 960 titik tiang pancang akan dipasang dengan kedalaman hampir sembilan meter di masing-masing tiang pancang. “Ya kita akan segera memasang tiang pancang sebagai pondasi bangunan,” jelasnya.
Pemasangan tiang pancang ini nantinya memakai mesin hidrolis atau hydraulic static pile driver (HSPD). Ini digunakan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Tidak seperti mesin manual, HSPD ini tidak menimbulkan kebisingan dan tidak menimbulkan getaran. Sebanyak dua HSPD akan digunakan untuk memasang 960 tiang pancang. “Ini untuk menghindari getaran dan juga keluhan dari masyarakat sekitar proyek,” ujar Indra Permana.
Disinggung mengenai debu yang disebabkan pengerjaan, Indra Permana menyebut pihak kontraktor telah menyiapkan water tank untuk melakukan penyiraman. Selain water tank, pihaknya juga memasang paranet di wilayah yang berdekatan dengan warga dan pedagang. Paranet dipasang juga bertujuan untuk menghidari debu. Selain itu, juga sebagai pengaman. “Dipasang di belakang tempat pengerjaan ini,” sebutnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng yang juga pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR, I Nengah Budiarta mengungkapkan setelah penandatanganan kontrak kerja pada tanggal 25 Nopember 2019, rekanan sudah mulai bergerak. Pekerjaan dimulai dengan pembongkaran gedung lama. Selain itu, pagar-pagar juga dipasang di sekeliling tempat pengerjaan. “Agar terhindar dari debu dan juga keamanan saat pengerjaan,” ungkapnya.
Ia pun menambahkan, selain pemasangan pagar, rekanan juga diminta untuk memasang paranet. Rekanan juga sudah menyetujui untuk memasang paranet. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pencemaran udara. Pembongkaran bangunan yang dilakukan menghasilkan debu yang sangat banyak. “Sehingga, selain pemasangan pagar, rekanan juga memasang paranet khususnya di sekitar proyek yang berbatasan langsung dengan warga dan juga pedagang,” pungkas Budiarta.
Hal tersebut diungkapkan Set Engineering Manager PT. Tunas Jaya Sanur selaku rekanan revitalisasi Pasar Banyuasri, Gede Indra Permana saat ditemui di lokasi pengerjaan, Senin (9/12/2019).
Indra Permana menjelaskan kegiatan yang dilakukan setelah perataan dan pembongkaran adalah pemancangan tiang pancang. Tiang pancang dipasang sebagai pondasi bangunan baru. Sebanyak 960 titik tiang pancang akan dipasang dengan kedalaman hampir sembilan meter di masing-masing tiang pancang. “Ya kita akan segera memasang tiang pancang sebagai pondasi bangunan,” jelasnya.
Pemasangan tiang pancang ini nantinya memakai mesin hidrolis atau hydraulic static pile driver (HSPD). Ini digunakan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Tidak seperti mesin manual, HSPD ini tidak menimbulkan kebisingan dan tidak menimbulkan getaran. Sebanyak dua HSPD akan digunakan untuk memasang 960 tiang pancang. “Ini untuk menghindari getaran dan juga keluhan dari masyarakat sekitar proyek,” ujar Indra Permana.
Disinggung mengenai debu yang disebabkan pengerjaan, Indra Permana menyebut pihak kontraktor telah menyiapkan water tank untuk melakukan penyiraman. Selain water tank, pihaknya juga memasang paranet di wilayah yang berdekatan dengan warga dan pedagang. Paranet dipasang juga bertujuan untuk menghidari debu. Selain itu, juga sebagai pengaman. “Dipasang di belakang tempat pengerjaan ini,” sebutnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng yang juga pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR, I Nengah Budiarta mengungkapkan setelah penandatanganan kontrak kerja pada tanggal 25 Nopember 2019, rekanan sudah mulai bergerak. Pekerjaan dimulai dengan pembongkaran gedung lama. Selain itu, pagar-pagar juga dipasang di sekeliling tempat pengerjaan. “Agar terhindar dari debu dan juga keamanan saat pengerjaan,” ungkapnya.
Ia pun menambahkan, selain pemasangan pagar, rekanan juga diminta untuk memasang paranet. Rekanan juga sudah menyetujui untuk memasang paranet. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pencemaran udara. Pembongkaran bangunan yang dilakukan menghasilkan debu yang sangat banyak. “Sehingga, selain pemasangan pagar, rekanan juga memasang paranet khususnya di sekitar proyek yang berbatasan langsung dengan warga dan juga pedagang,” pungkas Budiarta.
(atk)