Akses Ditutup, Pengurus RW se-Kelurahan Ujung Menteng Surati Gubernur

Kamis, 05 Desember 2019 - 21:12 WIB
Akses Ditutup, Pengurus...
Akses Ditutup, Pengurus RW se-Kelurahan Ujung Menteng Surati Gubernur
A A A
JAKARTA - Sejumlah pengurus Rukun Warga (RW) di Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur melayangkan surat ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penutupan jalan ke lingkungan mereka. Warga berharap, Anies Baswedan bisa menjembatani keinginan warga agar akses mereka bisa dibuka kembali.

Dalam surat No 003/22/11/2019/RW. Se-Ujung Menteng, sejumlah pengurus RW mengajukan permohonan buka akses Jalan Boulevard JGC kepada Gubernur DKI Jakarta H. Anies Rasyid Baswedan.

Dalam surat tersebut warga berharap Gubernur DKI beserta instansi terkait dapat menjembatani serta menyikapi dan serta merealisasikan keluhan dan permohonan warga. Surat ditandatangani Ketua RW 01 Andre Priyanto, RW 02 H Ali Sadikin, RW 03 H Ahmad Baihaki, RW 05 H Sarwono, RW 07 H Agus Suhiharto, Ketua RW 08 Padholi serta RW 09 Elman.

Surat juga ditembuskan kepada Wali Kota Jakarta Timur, kepala sudin perhubungan Jaktim, Camat Cakung serta Lurah Ujung Menteng.

Terkait masalah ini, Wakil ketua DPRD DKI Abdurahman Suhaimi mengatakan secara prinsip kalau sesuatu yang menyusahkan masyarakat harus segera ditanggulangi. "Jadi pihak-pihak terkait harus dimediasi oleh Pemerintah Kota Jakarta Timur agar permasalahan cepat tuntas," ujarnya kepada wartawan, Kamis (5/12/2019).

Ketika ditanyakan kemungkinan memanggil Wali Kota Jakarta Timur terkait masalah ini, koordinator komisi A ini berkomentar singkat. "Kita akan pelajari lebih dulu. Saya akan mengumpulkan informasi," ujarnya.

Sementara itu, terkait klaim Wali Kota jalan alternatif mendapat kesepakatan warga dibantah Muhayar, anggota Komisi D DPRD DKI yang sejak pertama menerima aduan warga saat reses di daerah pemilihannya. "Klaim warga mendukung dibukanya jalan alternatif itu tidak benar. Jalan itu hanya dinikmati segelintir warga saja," ujarnya

Sebelumnya, Walikota Jakarta Timur M Anwar mengungkapkan pihaknya tidak mau mencampuri urusan bisnis diantara dua pengembang dikawasan tersebut. Yang pasti salah satu solusi yang diambil pihaknya yakni dengan membuka jalur alternatif sehingga aktivitas warga tidak terganggu.

"Usulan jalur alternatif tersebut juga kesepakatan dari warga sekitar. Kita hanya memfasilitasi keinginan warga. Kita sudah buka jalan alternatif 4 atau 5 hari lalu," ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD DKI, Selasa 3 Desember 2019.

Terkait pembukaan akses jalan Boulevard Anwar mengaku pihaknya masih menunggu serah terima BAST (berita acara serah terima). "Kita mesti melihat serah terima BAST-nya dahulu. Kita lagi buka detailnya. Kalau sudah diserahkan baru kita bongkar. Kalau belum diserahkan kita tidak bisa membongkar, karena bisa dianggap pengrusakan," tegasnya.
(ysw)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4563 seconds (0.1#10.140)