Marak Pencurian Kulit Manis di Kerinci, Petani Meradang
A
A
A
KERINCI - Petani kulit manis (cassiavera) di Kabupaten Kerinci, Jambi dibuat meradang. Pasalnya, kulit manis yang sudah ditanam selama puluhan tahun untuk menunggu masa panen tiba, lenyap digondol pencuri.
Selama 2019 ini, sudah banyak pelaku yang berhasil dibekuk polisi bersama masyarakat, bahkan ada yang mobilnya dibakar. Namun rupanya itu belum cukup memberikan efek jera.
Aksi pencurian terus berlangsung, terutama di wilayah Gunung Kerinci, Gunung Raya, dan Bukit Kerman Kabupaten Kerinci, dimana daerah tersebut penghasil kulit manis terbanyak.
Seperti, di Kecamatan Gunung Kerinci Sabtu (30/11/2019) warga menangkap terduga pelaku pencurian kulit manis bersama barang bukti sepeda motor dan kulit manis dalam karung yang baru di panen.
"Pelaku kedapatan oleh warga mencuri kulit manis di Bukit Tulang Gajah, Kerinci dan pelaku mengaku warga Sungai Asam, sekarang pelaku sudah dibawa ke Polsek Gunung Kerinci," kata Roki Yosishar.
Ia mengaku, sepanjang tahun 2019 sudah puluhan pelaku pencurian kulit mamnis diamankan Warga dan Polisi. Namun, kali ini kembali terjadi. “Iya, sekarang sudah puluhan petani mengeluh kulit manisnya dicuri,” ujarnya.
Sebelumnya, Safrial, petani kulit manis di Gunung Kerinci juga mengalami ladang kulit manisnya dicuri. Dia mengaku terkejut saat ke ladang melihat batang kulit manis miliknya sudah dikupas. "Terjadi lagi. Ini kali kelima pencurian kulit manis," kata Safrial, yang ladangnya berada di Simpang Tutup-Tanjung Genting.
Dia tidak tahu pasti kapan kulit manis tersebut dicuri. Hanya saja saat istrinya ke ladang, kulit manis sebanyak 15 batang sudah dikupas.
Atas peristiwa ini, petani kulit manis di Kerinci, mengharapkan adanya tindakan tegas dari aparat kepolisian, untuk menangkap para pelaku.
Sementara Kapolsek Gunung Kerinci Polres Kerinci melalui Kanit Reskrim IPDA Alti Irawan dikonfirmasi SINDOnews mengakui, kasus kali ini terjadi Kecamatan Gunung Kerinci dan pelaku sudah ditahan. "Iya, saat ini pelaku sudah diamankan," pungkasnya.
Selama 2019 ini, sudah banyak pelaku yang berhasil dibekuk polisi bersama masyarakat, bahkan ada yang mobilnya dibakar. Namun rupanya itu belum cukup memberikan efek jera.
Aksi pencurian terus berlangsung, terutama di wilayah Gunung Kerinci, Gunung Raya, dan Bukit Kerman Kabupaten Kerinci, dimana daerah tersebut penghasil kulit manis terbanyak.
Seperti, di Kecamatan Gunung Kerinci Sabtu (30/11/2019) warga menangkap terduga pelaku pencurian kulit manis bersama barang bukti sepeda motor dan kulit manis dalam karung yang baru di panen.
"Pelaku kedapatan oleh warga mencuri kulit manis di Bukit Tulang Gajah, Kerinci dan pelaku mengaku warga Sungai Asam, sekarang pelaku sudah dibawa ke Polsek Gunung Kerinci," kata Roki Yosishar.
Ia mengaku, sepanjang tahun 2019 sudah puluhan pelaku pencurian kulit mamnis diamankan Warga dan Polisi. Namun, kali ini kembali terjadi. “Iya, sekarang sudah puluhan petani mengeluh kulit manisnya dicuri,” ujarnya.
Sebelumnya, Safrial, petani kulit manis di Gunung Kerinci juga mengalami ladang kulit manisnya dicuri. Dia mengaku terkejut saat ke ladang melihat batang kulit manis miliknya sudah dikupas. "Terjadi lagi. Ini kali kelima pencurian kulit manis," kata Safrial, yang ladangnya berada di Simpang Tutup-Tanjung Genting.
Dia tidak tahu pasti kapan kulit manis tersebut dicuri. Hanya saja saat istrinya ke ladang, kulit manis sebanyak 15 batang sudah dikupas.
Atas peristiwa ini, petani kulit manis di Kerinci, mengharapkan adanya tindakan tegas dari aparat kepolisian, untuk menangkap para pelaku.
Sementara Kapolsek Gunung Kerinci Polres Kerinci melalui Kanit Reskrim IPDA Alti Irawan dikonfirmasi SINDOnews mengakui, kasus kali ini terjadi Kecamatan Gunung Kerinci dan pelaku sudah ditahan. "Iya, saat ini pelaku sudah diamankan," pungkasnya.
(nag)