Gempa 4,5 SR Guncang Pulau Mayau Maluku Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
A
A
A
MALUKU UTARA - Wilayah Laut Maluku, Provinsi Maluku Utara, diguncang gempa berkekuatan 4,5 skala richter (SR), Kamis (28/11/2019) pukul 13.32.04 WITA.
Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.44 LS – 126.38 BT atau tepatnya berlokasi di Laut, 127 km arah Barat Laut Jailolo Provinsi Maluku Utara pada kedalaman 10 km.
Kepala Stasiun Geofisika Manado Abraham F Mustamu menjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jensi gempa bumi dangkal akibat adanya penyesaran dalam lempeng laut maluku.
"Berdasarkan laporan masyarakat gempa bumi ini dirasakan di Pulau Mayau dengan skala intensitas II MMI. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat di sekitar wilayah Maluku Utara agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," pungkasnya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.44 LS – 126.38 BT atau tepatnya berlokasi di Laut, 127 km arah Barat Laut Jailolo Provinsi Maluku Utara pada kedalaman 10 km.
Kepala Stasiun Geofisika Manado Abraham F Mustamu menjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jensi gempa bumi dangkal akibat adanya penyesaran dalam lempeng laut maluku.
"Berdasarkan laporan masyarakat gempa bumi ini dirasakan di Pulau Mayau dengan skala intensitas II MMI. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat di sekitar wilayah Maluku Utara agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," pungkasnya.
(wib)