Panglima Divisi 2 Kostrad Berangkatkan Pasukan Gerak Cepat TNI ke Kongo
A
A
A
MOJOKERTO - Sebanyak 860 pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga Monusco Kongo, diberangkatkan dari Batalyon Para Raider 503, Mojokerto, Jatim Selasa siang (5/11/2019).
Selain bertugas menjaga perdamaian antarsuku di Kongo yang rawan konflik, Satgas juga akan lebih mendekatkan dengan masyarakat dengan membagikan kebutuhan untuk ibu rumah tangga dan balita. (Baca juga: Pasukan TNI Damaikan Pertikaian Dua Suku di Kongo)
Sejak pagi ratusan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga Monusco Kongo bersiap di Batalyon Para Raider 503, Mojosari, Mojokerto, Jatim.
Satgas yang beranggotakan sebanyak 860 pasukan dari berbagai kesatuan ini diberangkatkan langsung oleh Panglima Divisi Infantri Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto di Lapangan Batalyon setempat.
Sebelum berangkat ke Kongo, para anggota satgas telah dibekali berbagai ketrampilan selama satu bulan di Pusat Misi Keamanan TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Di antaranya pelatihan mental, fisik, kemampuan dasar militer untuk tempur tes kesehatan dan kemampuan bahasa. (Baca juga: Pasukan Perdamaian RI di Kongo Catat Sejarah Baru)
Anggota Pasukan Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga Monusco Kongo akan bertugas selama satu tahun di Kongo mulai November 2019 hingga Desember tahun 2020.
“Selama di Kongo, anggota satgas ini menjalankan tugas sebagai pasukan gerak cepat di bawah kendali Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan tugas menjaga perlindungan masyarakat sipil, membantu Pemerintah Demokratik Kongo dan ikut membantu mengamankan personel PBB yang ada Kongo,” kata Mayjen TNI Tri Yuniarto. (Baca juga: UN Peacekeeper Day, Pasukan RI Joget Poco Poco Bareng Warga Kongo)
Selain dibekali persenjataan untuk melindungi diri, satgas ini juga dibekali kebutuhan untuk ibu rumah tangga dan bayi. Di antaranya permainan anak-anak, susu, pampers, hingga pakaian layak pakai.
Selain bertugas menjaga perdamaian antarsuku di Kongo yang rawan konflik, Satgas juga akan lebih mendekatkan dengan masyarakat dengan membagikan kebutuhan untuk ibu rumah tangga dan balita. (Baca juga: Pasukan TNI Damaikan Pertikaian Dua Suku di Kongo)
Sejak pagi ratusan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga Monusco Kongo bersiap di Batalyon Para Raider 503, Mojosari, Mojokerto, Jatim.
Satgas yang beranggotakan sebanyak 860 pasukan dari berbagai kesatuan ini diberangkatkan langsung oleh Panglima Divisi Infantri Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto di Lapangan Batalyon setempat.
Sebelum berangkat ke Kongo, para anggota satgas telah dibekali berbagai ketrampilan selama satu bulan di Pusat Misi Keamanan TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Di antaranya pelatihan mental, fisik, kemampuan dasar militer untuk tempur tes kesehatan dan kemampuan bahasa. (Baca juga: Pasukan Perdamaian RI di Kongo Catat Sejarah Baru)
Anggota Pasukan Satgas Batalyon Gerak Cepat TNI Konga Monusco Kongo akan bertugas selama satu tahun di Kongo mulai November 2019 hingga Desember tahun 2020.
“Selama di Kongo, anggota satgas ini menjalankan tugas sebagai pasukan gerak cepat di bawah kendali Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan tugas menjaga perlindungan masyarakat sipil, membantu Pemerintah Demokratik Kongo dan ikut membantu mengamankan personel PBB yang ada Kongo,” kata Mayjen TNI Tri Yuniarto. (Baca juga: UN Peacekeeper Day, Pasukan RI Joget Poco Poco Bareng Warga Kongo)
Selain dibekali persenjataan untuk melindungi diri, satgas ini juga dibekali kebutuhan untuk ibu rumah tangga dan bayi. Di antaranya permainan anak-anak, susu, pampers, hingga pakaian layak pakai.
(shf)