Meriah, Pariwisata dan Budaya Kalsel Dipromosikan di Ajang CFD Jakarta

Minggu, 03 November 2019 - 16:45 WIB
Meriah, Pariwisata dan Budaya Kalsel Dipromosikan di Ajang CFD Jakarta
Meriah, Pariwisata dan Budaya Kalsel Dipromosikan di Ajang CFD Jakarta
A A A
JAKARTA - Tarian Hewu Arai Masi membuka acara soft launching Calender of Event (CoE) dan Visit Kalimantan Selatan (Kalsel) 2020 yang digelar bersamaan ajang Car Free Day di Taman Dukuh Atas, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Minggu (3/11/2019).

Ribuan masyarakat yang tengah berolahraga ataupun sekedar jalan-jalan di ajang CFD sepanjang jalan Thamrin-Sudirman antusias menyaksikan pertunjukan budaya, tarian, nyanyian, atau berfoto dengan pemuda-pemudi yang mengenakam kostum adat yang dimodifikasi serupa kostum karnaval. Ada pula sajian kuliner soto Banjar dan minuman kopi.
Meriah, Pariwisata dan Budaya Kalsel Dipromosikan di Ajang CFD Jakarta

Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB diresmikan oleh Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resmawan. Dia berharap acara ini dapat menjadi ajang memperkenalkan berbagai destinasi wisata dan budaya Kalsel ke khalayak ramai.

"Kenapa diadakan saat Car Free Day, karena event seperti ini merupakan cara strategis memperkenalkan berbagai event yang nanti akan diadakan di Kalsel," ujar Rudy di sela acara. (Baca juga: Menpar jadi Keynote Speaker Rakorwil Kalsel)

Dia menjelaskan bahwa event pariwisata di Kalsel sebenarnya memiliki keunikannya tersendiri. "Misalnya Festival pasar Terapung yang menyuguhkan keragaman budaya sungai yang sudah ada sejak ratusan tahun silam," ungkapnya.

Para wisatawan juga dapat menikmati destinasi wisata alam dan pegunungan di kawasan Lokasado Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Juga terdapat Pesta Pantai Mappanretasi di Kabupaten Tanah Bumbu, wisata religi serta wisata kuliner dan pusat-pusat perbelanjaan batu permata.

Pada tahun 2020, Provinsi Kalsel akan menggelar sebanyak 32 event pariwisata. Dua event yaitu Fest Triloksado (Festival Loksado) dan Festival Dayak Meratus masuk dalam kalander event nasional (National Calender of Event) 2020. (Baca juga: Duta Besar Negara- negara Sahabat Kagumi Kebudayaan Kalsel)

Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Dahnial Kifli menjelaskan nantinya Festival Triloksado mengusung tema wisata olahraga (sport tourism) sementara Festival Dayak Meratus akan menonjolkan unsur budaya Dayak.

"Festival Triloksado konsepnya sport tourism di mana akan ada kegiatan bersepeda, bamboo rafting, dan tracking di sepanjang kaki Pegunungan Meratus. Sedangkan Festival Dayak Meratus akan menampilkan rangkaian upacara adat, tarian, dan berbagai lomba tradisional," beber Dahnial.

Dia meyakini dua ajang pariwisata unggulan tersebut dapat membantu mencapai target kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) pada tahun 2020 sebanyak 1 juta, dan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 100.000. Terlebih lagi tahun depan akan segera diresmikan Bandara Internasional Syamsuddin Noor. Sebelumnya, pada tahun 2016 lalu Kalsel tercatat dikunjungi 20.000 wisman dan 665.760 wisnus.

"Belum lama ini Lion Air buka penerbangan rute Denpasar-Banjarmasin. Dampaknya pada peningkatan kunjungan wisman mulai terasa. Sejauh ini wisman yang datang diantaranya dari Belanda dan Jerman. Mereka suka wisata alam seperti susur sungai dan melihat hewan bekantan," ungkapnya.

Dahnial menambahkan, Kalsel juga punya daya tarik taman bumi atau geopark Meratus yang sudah mendapat sertifikat dari Dewan Geopark Nasional dan akan segera didaftarkan ke Unesco Global Geopark (UGG) agar mendapatkan pengakuan dunia.

Setelah soft launching hari ini, besok rencananya akan digelar grand launchingVisit Kalimantan Selatan 2020 di gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6387 seconds (0.1#10.140)