Tes Keperawanan, Modus Mesum Predator Anak Asal Jombang
A
A
A
KABUPATEN JOMBANG - Dari 9 korbannya, 6 korban masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Adi Indra Purnama (24) predator anak asal Dusun Doro, Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Kepada polisi pelaku mengaku modus yang dilakukan terhadap 6 korban adalah dengan menuding para korban sudah tidak perawan lagi. Pelaku lalu memaksa korban melakukan tes keperawanan dengan cara diperkosa.
Korban pertama Adi Indra Purnama adalam SSA, kerabat pelaku sendiri. Berhasil mengelabui korban, pelaku melanjutkan aksi mesumnya dengan 5 saudara sepupunya. Sementara untuk 3 wanita lainnya, pelaku mengancam akan membunuh korban jika tidak bersedia disetubuhi.
"Modus operandinya, dituduh telah melakukan hubungan suami istri dengan orang lain. Selanjutnya, pelaku berdalih melakukan uji coba atau tes keperawanan. Kalau tidak, mau korban diancam akan dibunuh," kata Kapolres Jombang AKBP Bobby Palu'din Tambunan, Sabtu (2/11/2019).
Mayoritas, aksi pemerkosaan itu dilakukan Adi di kamar rumahnya saat malam hari. Namun, ada juga yang disetubuhi di dalam kamar rumah penginapan. Tak hanya itu, Adi selalu melakukan perbuatan bejat itu hingga berulang kali. Hingga membuat para korban pemerkosaan trauma.
"Korban ketakutan, karena ancaman mau dibunuh dan rata-rata masih memiliki hubungan kekerabatan. Kenapa tega melakukan itu, masih kita dalami. Kalau nanti memungkinkan, kita akan lakukan tes kejiwaan," terang Bobby.
Diberitakan sebelumnya, Adi Indra Purnama (24) diringkus petugas Satreskrim Polres Jombang pada Kamis (31/10), karena memperkosa anak di bawah umur. Predator anak itu, ditangkap petugas saat berada di rumahnya sekira pukul 21.00 WIB. Setelah polisi menerima laporan dari AS (44) ibu rumah tangga asal Kota Tangerang, Provinsi Banten, lantaran Adi memperkosa kerabatnya SSA (19) pada 1 Januari 2016 lalu.
Belakangan terkuak, korban pemerkosaan Adi berjumlah 9 orang. Sebanyak 6 orang di antaranya masih kerabat Adi. Korban terakhir diketahui berinisial, AMI (19), diperkosa pelaku di sebuah rumah penginapan di wilayah Tunggorono, Jombang. Kegadisan AMI direnggut paksa pada September 2019 lalu.
Korban pertama Adi Indra Purnama adalam SSA, kerabat pelaku sendiri. Berhasil mengelabui korban, pelaku melanjutkan aksi mesumnya dengan 5 saudara sepupunya. Sementara untuk 3 wanita lainnya, pelaku mengancam akan membunuh korban jika tidak bersedia disetubuhi.
"Modus operandinya, dituduh telah melakukan hubungan suami istri dengan orang lain. Selanjutnya, pelaku berdalih melakukan uji coba atau tes keperawanan. Kalau tidak, mau korban diancam akan dibunuh," kata Kapolres Jombang AKBP Bobby Palu'din Tambunan, Sabtu (2/11/2019).
Mayoritas, aksi pemerkosaan itu dilakukan Adi di kamar rumahnya saat malam hari. Namun, ada juga yang disetubuhi di dalam kamar rumah penginapan. Tak hanya itu, Adi selalu melakukan perbuatan bejat itu hingga berulang kali. Hingga membuat para korban pemerkosaan trauma.
"Korban ketakutan, karena ancaman mau dibunuh dan rata-rata masih memiliki hubungan kekerabatan. Kenapa tega melakukan itu, masih kita dalami. Kalau nanti memungkinkan, kita akan lakukan tes kejiwaan," terang Bobby.
Diberitakan sebelumnya, Adi Indra Purnama (24) diringkus petugas Satreskrim Polres Jombang pada Kamis (31/10), karena memperkosa anak di bawah umur. Predator anak itu, ditangkap petugas saat berada di rumahnya sekira pukul 21.00 WIB. Setelah polisi menerima laporan dari AS (44) ibu rumah tangga asal Kota Tangerang, Provinsi Banten, lantaran Adi memperkosa kerabatnya SSA (19) pada 1 Januari 2016 lalu.
Belakangan terkuak, korban pemerkosaan Adi berjumlah 9 orang. Sebanyak 6 orang di antaranya masih kerabat Adi. Korban terakhir diketahui berinisial, AMI (19), diperkosa pelaku di sebuah rumah penginapan di wilayah Tunggorono, Jombang. Kegadisan AMI direnggut paksa pada September 2019 lalu.
(zil)