Kurangi Polusi Udara, 2020 DKI Bakal Bangun Jalur Sepeda 200 Km

Kurangi Polusi Udara, 2020 DKI Bakal Bangun Jalur Sepeda 200 Km
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali berencana membangun jalur sepeda sepanjang 200 Kilometer pada tahun 2020. Setelah pembangunan fase 3 jalur sepeda dengan total panjang keseluruhan mencapai 63 kilometer selesai, maka tahapan selajutnya adalah pengawasan secara intensif dari para petugas di lapangan.
"Iya target tahun depan 200 kilometer, untuk penambahan 49 kilometer ini. Kita akan menggunakan pola 35 dimana setiap 5 meter akan ada 3 meter blok marka hijau ini sehingga kita bisa mencapai 200 kilometer," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo di terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2019).
Syafrin menambahkan, untuk pengawasan juga akan melibatkan aparat kepolisian agar proses pengawasan berjalan dengan baik.
"Begitu ada pelanggaran, kita langsung tilang dan tentu lintas jaya gabungan, ada unsur Dishub, Polri, dan rekan-rakan dari TNI," ujar Syafrin. (Baca Juga: Pemprov DKI Uji Coba Jalur Sepeda Fase 3 Tomang Raya-Kendal
Terakhir Syafrin mengimbau agar seluruh pengendara kendaraan bermotor untuk selalu tertib berlalu lintas. Jangan sampai,kata dia, pengendara menerobos jalur sepeda yang sudah disiapkan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
"Jadi kami mengimbau kepada masyarakat Jakarta, bagi pengendara kendaraan bermotor yg ada di Jakarta sekiranya mari kita kedapankan aspek keselamatan, kemanan pejalan kaki dan pesepeda. Untuk itu jangan kita terobos pedestrian dan juga jalur sepeda yang dibangun Provinsi DKI Jakarta," katanya.
"Iya target tahun depan 200 kilometer, untuk penambahan 49 kilometer ini. Kita akan menggunakan pola 35 dimana setiap 5 meter akan ada 3 meter blok marka hijau ini sehingga kita bisa mencapai 200 kilometer," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo di terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2019).
Syafrin menambahkan, untuk pengawasan juga akan melibatkan aparat kepolisian agar proses pengawasan berjalan dengan baik.
"Begitu ada pelanggaran, kita langsung tilang dan tentu lintas jaya gabungan, ada unsur Dishub, Polri, dan rekan-rakan dari TNI," ujar Syafrin. (Baca Juga: Pemprov DKI Uji Coba Jalur Sepeda Fase 3 Tomang Raya-Kendal
Terakhir Syafrin mengimbau agar seluruh pengendara kendaraan bermotor untuk selalu tertib berlalu lintas. Jangan sampai,kata dia, pengendara menerobos jalur sepeda yang sudah disiapkan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
"Jadi kami mengimbau kepada masyarakat Jakarta, bagi pengendara kendaraan bermotor yg ada di Jakarta sekiranya mari kita kedapankan aspek keselamatan, kemanan pejalan kaki dan pesepeda. Untuk itu jangan kita terobos pedestrian dan juga jalur sepeda yang dibangun Provinsi DKI Jakarta," katanya.
(mhd)