Pasca-Kerusuhan Wamena, 80 Warga Sumut Mengungsi di Rindam Cendrawasih
A
A
A
MEDAN - Pasca-kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, sedikitnya ada 80 warga Sumatera Utara (Sumut) mengungsi di Barak Mako Rindam XVII/Cendrawasih. Untuk itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, segera memberangkatkan tim khusus ke Wamena, Papua.
"Setelah saya telepon petugas di Wamena, sekarang total ada 80 orang yang mengungsi di Rindam. Tetapi tentu masih banyak lagi yang mungkin mengungsi di tempat-tempat lainnya, seperti rumah kerabat atau saudara mereka. Ini akan dipastikan oleh tim kita yang berangkat ke sana," jelas Edy, Jumat (4/9/2019).
Melalui keterangan petugas yang dihubungi Edy Rahmayadi, juga diketahui bahwa kondisi Wamena saat ini sudah kondusif. Masyarakat mulai kembali beraktivitas seperti biasa. Hal ini juga sesuai dengan keterangan warga asal Sumut yang tiba di Medan, Senin 30 September 2019, Septian Tambunan.
"Situasi di Wamena saat saya terbang ke sini sudah kondusif, tidak adalah kericuhan. Namun, saya tetap memutuskan pulang ke Sumut. Dari informasi yang saya dapat dari teman-teman di sana pemerintahan akan berjalan kembali di hari Senin," ujar Septian.
Dia mengatakan, tidak ada korban meninggal dari warga Sumut saat konflik di Wamena, walau jumlah warga asal Sumut di daerah ini cukup banyak. "Sepengetahuan saya tidak ada warga Sumut yang menjadi korban konflik di Wamena. Mungkin ada yang luka-luka, tetapi tidak ada korban jiwa," tambahnya.
"Setelah saya telepon petugas di Wamena, sekarang total ada 80 orang yang mengungsi di Rindam. Tetapi tentu masih banyak lagi yang mungkin mengungsi di tempat-tempat lainnya, seperti rumah kerabat atau saudara mereka. Ini akan dipastikan oleh tim kita yang berangkat ke sana," jelas Edy, Jumat (4/9/2019).
Melalui keterangan petugas yang dihubungi Edy Rahmayadi, juga diketahui bahwa kondisi Wamena saat ini sudah kondusif. Masyarakat mulai kembali beraktivitas seperti biasa. Hal ini juga sesuai dengan keterangan warga asal Sumut yang tiba di Medan, Senin 30 September 2019, Septian Tambunan.
"Situasi di Wamena saat saya terbang ke sini sudah kondusif, tidak adalah kericuhan. Namun, saya tetap memutuskan pulang ke Sumut. Dari informasi yang saya dapat dari teman-teman di sana pemerintahan akan berjalan kembali di hari Senin," ujar Septian.
Dia mengatakan, tidak ada korban meninggal dari warga Sumut saat konflik di Wamena, walau jumlah warga asal Sumut di daerah ini cukup banyak. "Sepengetahuan saya tidak ada warga Sumut yang menjadi korban konflik di Wamena. Mungkin ada yang luka-luka, tetapi tidak ada korban jiwa," tambahnya.
(wib)