Tega, Ibu di Indramayu Sewa 5 Pembunuh untuk Habisi Anak Kandung
A
A
A
INDRAMAYU - Seorang ibu berinisial DH di Indramayu, Jawa Barat tega menghabisi anak kandungnya Carudin dengan cara menyewa pembunuh bayaran.
Aksi keji itu dilakukan oleh para pembunuh bayaran di tengah hutan Cikamurang, Indramayu. Terbongkarnya kasus itu berawal dari penemuan mayat tanpa identitsa di tengah hutan.
Mendapat informasi tersebut, aparat Polres Indramayu langsung melakukan penyelidikan kasus dan berhasil menemukan mobil korban yang dibawa pelaku dan dititipkan pada seseorang.
Dari keterangan itulah, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuh carudin, yakni WS yang bertugas sebagai paranormal serta WD yang merupakan eksekutor pembunuhan korban, sementara tiga pelaku lainnya masih buron.
Dari keterangan aparat, DH tega membunuh anak kandungnya karena kesal sang anak kerap menjual harta benda miliknya termasuk menggadaikan sawah dan suka mengancam.
"Sebelumnya, untuk menyembuhkan kelakuan anaknya, DH membawa Carudin ke paranormal, namun karena sang anak ini tetap tidak berubah timbulah niat untuk menghabisi nyawa anak semata wayangnya itu dengan membayar 5 orang pelaku yang diupah Rp20 juta," ujar AKBP Mohammad Yariz Marzuki, Kapolres Indramayu.
Sementara, selain mengamankan para pelaku polisi juga mengamankan barang bukti berupa pisau, batum, uang hasil kejahatan, sepeda motor serta mobil milik korban. "Hingga saat ini kita masih mengejar tiga pelaku lainnya," pungkasnya.
Aksi keji itu dilakukan oleh para pembunuh bayaran di tengah hutan Cikamurang, Indramayu. Terbongkarnya kasus itu berawal dari penemuan mayat tanpa identitsa di tengah hutan.
Mendapat informasi tersebut, aparat Polres Indramayu langsung melakukan penyelidikan kasus dan berhasil menemukan mobil korban yang dibawa pelaku dan dititipkan pada seseorang.
Dari keterangan itulah, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuh carudin, yakni WS yang bertugas sebagai paranormal serta WD yang merupakan eksekutor pembunuhan korban, sementara tiga pelaku lainnya masih buron.
Dari keterangan aparat, DH tega membunuh anak kandungnya karena kesal sang anak kerap menjual harta benda miliknya termasuk menggadaikan sawah dan suka mengancam.
"Sebelumnya, untuk menyembuhkan kelakuan anaknya, DH membawa Carudin ke paranormal, namun karena sang anak ini tetap tidak berubah timbulah niat untuk menghabisi nyawa anak semata wayangnya itu dengan membayar 5 orang pelaku yang diupah Rp20 juta," ujar AKBP Mohammad Yariz Marzuki, Kapolres Indramayu.
Sementara, selain mengamankan para pelaku polisi juga mengamankan barang bukti berupa pisau, batum, uang hasil kejahatan, sepeda motor serta mobil milik korban. "Hingga saat ini kita masih mengejar tiga pelaku lainnya," pungkasnya.
(nag)