Ribuan Mahasiswa di Mataram Kembali 'Seruduk' Gedung DPRD NTB
A
A
A
MATARAM - Ribuan mahasiswa di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menggelar aksi demo Jilid II di depan kantor DPRD NTB, Senin (30/92029). Mereka datang dengan segala jenis atribut yang mereka bawa berisi tuntutan tolak RUU KUHP yang menurut mereka akan mangancam kebebasan hak asasi dan hak kemasyarakatan.
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kota Mataram silih berganti menyampaikan orasinya di depan kantor DPRD NTB di Jalan Udayana. "Apa yang ada dalam benak DPR kenapa memaksakan RUU KUHP ini," teriak Furkon salah satu orator
Selain itu juga mahasiswa membentuk brigade sendiri untuk menghindari adanya penyusup yang dikhawatirkan malah akan menjadi provokator sehingga terjadinya keributan.
Mahasiswa juga tidak akan surut sebelum mereka bisa bertemu dengan ketua DPRD, hingga mereka mau menandatangani surat penolakan dari lembaga DPRD NTB tentang rancangan RUU KUHP.
"Kami akan terus turun hingga di DPRD NTB ada kesepakatan tertulis lembaga DPRD NTB mau meneruskan tuntukan mahasiswa hingga ke DPR RI," sebut Aprianto korlap aksi dari mahasiswa Universitas 45 Mataram
Mahasiswa ditemui langsung oleh Ketua DPRD NTB Hj Isvie Ruvaida yang berjanji akan meneruskan apa yang menjadi tuntutan dari mereka ke DPR RI. "Kami akan teruskan apa yang menjadi tuntutan adek-adek mahasiswa," terang Isvie
Sementara itu ratusan polisi sudah disiagakan di depan Gedung DPRD NTB, mengantisipasi adanya kericuhan yang malah akan menimbulkan korban baik dari mahasiswa dan dari aparat keamanan.
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kota Mataram silih berganti menyampaikan orasinya di depan kantor DPRD NTB di Jalan Udayana. "Apa yang ada dalam benak DPR kenapa memaksakan RUU KUHP ini," teriak Furkon salah satu orator
Selain itu juga mahasiswa membentuk brigade sendiri untuk menghindari adanya penyusup yang dikhawatirkan malah akan menjadi provokator sehingga terjadinya keributan.
Mahasiswa juga tidak akan surut sebelum mereka bisa bertemu dengan ketua DPRD, hingga mereka mau menandatangani surat penolakan dari lembaga DPRD NTB tentang rancangan RUU KUHP.
"Kami akan terus turun hingga di DPRD NTB ada kesepakatan tertulis lembaga DPRD NTB mau meneruskan tuntukan mahasiswa hingga ke DPR RI," sebut Aprianto korlap aksi dari mahasiswa Universitas 45 Mataram
Mahasiswa ditemui langsung oleh Ketua DPRD NTB Hj Isvie Ruvaida yang berjanji akan meneruskan apa yang menjadi tuntutan dari mereka ke DPR RI. "Kami akan teruskan apa yang menjadi tuntutan adek-adek mahasiswa," terang Isvie
Sementara itu ratusan polisi sudah disiagakan di depan Gedung DPRD NTB, mengantisipasi adanya kericuhan yang malah akan menimbulkan korban baik dari mahasiswa dan dari aparat keamanan.
(nag)