Irwasum Polri Monitor Langsung Penanganan Kebakaran Hutan di Kalsel

Kamis, 26 September 2019 - 18:16 WIB
Irwasum Polri Monitor...
Irwasum Polri Monitor Langsung Penanganan Kebakaran Hutan di Kalsel
A A A
BANJARMASIN - Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Moechgiyarto kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan (Kalsel) selama dua hari. Kunjungan ini dalam rangka pengawasan dan pemeriksaan khusus satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Wasriksus Satgas Karhutla). Juga penanganan kebakaran hutan dan lahan yang telah dilakukan pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD dan instansi lainnya.

Irwasum Polri didampingi Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani, Wakapolda Brigjen Pol Aneka Pristafuddin, Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M. Syech Ismed dan para pejabat utama Polda Kalsel. Usai peninjauan dan pengecekan aplikasi Bekantan, Irwasum Polri dan rombongan mendatangi Posko Karhutla di Guntung Damar Banjarbaru. Mereka juga mengecek embung dan kanal di Guntung Damar Banjarbaru.

Moechgiyarto menjelaskan tujuan pengamatan (observasi) langsung, analisa dan evaluasi (anev) terhadap kinerja satuan wilayah. Mulai dari tingkat polda, polres dan polsek dalam menanggulangi masalah Karhutla, baik dari kegiatan preemtif, preventif maupun represif dalam rangka penegakan hukum terhadap para pelaku Karhutla.

“Polri sudah membentuk tim pengawas internal dari Itwasum dan Propam Mabes Polri untuk audit dan assessment dengan sasaran polsek, polres dan polda di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat,” katanya, Kamis (26/9/2019).
Sementara itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani memaparkan kinerja jajarannya dalam penanggulangan Karhutla. Mulai dari preemtif, preventif dan represif yaitu penegakan hukum, termasuk menyampaikan inovasi yang sudah dilakukan dalam penanggulangan Karhutla di wilayah hukumnya.
Ia mengatakan, Polda Kalsel sudah menurunkan tim yang untuk mengawasi langsung bagaimana penanganan Karhutla. Mereka juga membuat inovasi ranmor, baik roda empat maupun roda dua yang dilengkapi dengan alkon untuk membantu pemadaman Karhutla di wilayah yang sulit di jangkau.

"Kemudian memanfaatkan menajemen media untuk publikasi larangan Karhutla dan kegiatan penanggulangan Karhutla baik melalui media cetak, tv, media online maupun media sosial," katanya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6400 seconds (0.1#10.140)