3 Mahasiswa Korban Bentrok di Gedung DPR Masih Jalani Perawatan di RSPP

Rabu, 25 September 2019 - 15:08 WIB
3 Mahasiswa Korban Bentrok...
3 Mahasiswa Korban Bentrok di Gedung DPR Masih Jalani Perawatan di RSPP
A A A
JAKARTA - Sebanyak tiga mahasiswa korban bentrok dengan aparat kepolisian di Gedung DPR masih menjalani perawatan intensif di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Satu di antaranya menjalani perawatan di Intensive Care Unit (ICU)

Dirut RSPP, dr Kurniawan Iskandarsyah mengatakan, pasca-aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta kemarin, ada sebanyak 90 orang yang masuk ke RSPP. Dari 90 orang itu, tiga orang hingga kini masih menjalani perawatan intensif.

"Total ada 90 pasien, paling banyak mereka datang akibat gas air mata dan beberapa trauma tumpul," kata Kurniawan pada wartawan, Rabu (25/9/2019). (Baca: Dinkes DKI Gratiskan Biaya Pengobatan Korban Aksi Unjuk Rasa di 24 RS)

Menurut Kurniawan, tiga pasien yang masih dirawat inap itu, satu orang luka karena trauma tumpul, yang mana terjadi kompresi tulang kepala diparientak kanan yang disebabkan pendarahan intracranial. Satu pasien itu kini dirawat di ICU dan kondisinya stabil meski masih dilakukan konservatif terapi.

"Kita observasi dengan cermat. Kedua yang dirawat dengan kompresi trauma tumpul tulang belakang lumval, kondisi baik, tidak perlu tindakan operasi, hanya tindakan konservatif saja," ujarnya.

Dan ketiga, lanjut Kurniawan, mengalami trauma tumpul di kepala hingga mendapatkan jahitan. Kondisinya saat ini baik meski sebelumnya mengalami muntah-muntah dan dehidrasi akibat gas air mata.

Sementara itu, Kabid Humas RSPP, Agus W Susetyo menerangkan, trauma tumpul itu bisa karena terjatuh, terbentur, atau benda keras. Dari ketiga orang itu, salah satunya mengaku terjatuh saat berlari hingga terbentur kepalanya.

Agus belum bisa memastikan berapa lama ketiga pasien tersebut menjalani perawatan orang itu membutuhkan perawatan. "Ketiganya ditangani oleh dkter spesialis, yakni spesialis bedah syaraf, dokter syaraf, neurologi, dan ahli ortopedi," katanya.
(whb)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4568 seconds (0.1#10.140)